Gunung Raja Paksi Atur Strategi Hadapi Impor Baja dari Tiongkok

Image title
3 September 2019, 15:53
impor baja, baja tiongkok, produsen baja, gunung raja paksi
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pekerja membantu bongkar muat gulungan besi baja di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Produsen baja PT Gunung Raja Paksi Tbk. telah menyiapkan strategi untuk menghadapi gempuran baja impor dari Tiongkok.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan perang dagang juga menjadi faktor impor besi dan baja Tiongkok meningkat pesat ke Indonesia dengan kenaikan sebesar 59,7% pada 2018 sekaligus mencatat rekor impor tertinggi di dunia.

"Hasil besi dan baja industri produktif Tiongkok paling banyak dialihkan ke Indonesia," kata Enggar di Cikarang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

(Baca: Baja Indonesia Kalah dari Tiongkok, Pemerintah Belum Bisa Batasi Impor)

Selain perang dagang, Tiongkok juga terus memperbesar pemasaran dengan pembebasan bea keluar untuk besi dan baja. Tingginya impor besi dan baja Tiongkok membuat industri hulu dan menengah khawatir karena produk dalam negeri kalah bersaing.

Di satu sisi, pembatasan impor bisa mengancam pertumbuhan dan produksi industri hilir yang menggunakan besi dan baja sebagai bahan baku. Meski demikian, Kementerian Perdagangan juga mencari celah untuk sedikit mengerem laju impor supaya keputusan tersebut tidak menjadi sengketa di World Trade Organization (WTO).

(Baca: Pemerintah Mulai Selidiki Anti-Dumping Baja Lapis Tiongkok-Vietnam )

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...