Laba Turun Drastis, PGN Coba Perbaiki Kinerja Saka Energi

Image title
26 Agustus 2019, 15:50
Perusahaan Gas Negara, PGN
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Said Reza Pahlevy selaku Direktur Keuangan memberikan paparan dalam acara Public Expose 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (26/8). Sampai semester I 2019, PGN membukukan pendapatan sebesar US$ 1,79 miliar atau sekitar Rp 25,4 triliun (kurs rata-rata semester I tahun 2019 Rp 14.195/USD). Pendapatan tersebut berasal dari hasil penjualan gas sebesar USD 1.332,6 juta.

Adapun per Juni 2019 pendapatan usaha PGN turun 6,69% menjadi US$ 1,79 miliar dibanding periode yang sama sebelumnya US$ 1,92 miliar. Menurut laporan keuangan PGN, terjadi penurunan pada distribusi gas, serta penjualan migas kepada pihak ketiga. Terutama penjualan migas yang turun signifikan.

Distribusi gas turun 6,69% dari US$ 974,49 juta pada semester I 2018 menjadi US$ 909,31 juta di akhir Juli 2019. Sedangkan penjualan migas anjlok 56,09% menjadi US$ 108,89 juta pada semester I 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 247,99 juta.

Di sisi lain, PGN harus menghadapi beban non tunai yang meningkat signifikan, di antaranya penurunan nilai properti minyak dan gas (migas) sebesar US$ 44,18 juta, dibandingkan periode sebelumnya yang nihil, serta beban kerugian atas selisih kurs sebesar US$ 34,07 juta dibandingkan sebelumnya US$ 19,81 juta.

Faktor yang kedua yaitu penyajian kembali (restatement) laporan keuangan tahun buku 2018 pascaakuisisi PT Pertagas pada akhir tahun lalu dari PT Pertamina (Persero) dalam rangka membentuk holding BUMN migas. Alhasil, kinerja semester I 2018 PGN mengalami perubahan.

(Baca: Bisnis Turun dan Akuisisi Pertagas, Laba Semester I PGN Anjlok 69%)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...