Jelang Lebaran, Perusahaan Logistik Prediksi Pengiriman Melonjak 50%

Cindy Mutia Annur
4 Juni 2019, 17:19
Salah satu perusahaan logistik, J&T Express, menikmati lonjakan pengiriman barang hingga tiga kali libat menjelang Lebaran tahun ini.
J&T Express
Salah satu perusahaan logistik, J&T Express, menikmati lonjakan pengiriman barang hingga tiga kali libat menjelang Lebaran tahun ini.

Robin menjelaskan, perusahaannya juga telah melakukan sejumlah strategi untuk mengantisipasi lonjakan pengiriman tersebut. “Seperti penambahan SDM dan mobil operasional karena merupakan hal yang terpenting,” ujarnya.

(Baca: Dampak Aksi 22 Mei, Pengiriman Paket JNE dan J&T Terlambat)

Logistik e-commerce
Logistik e-commerce (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Permintaan Melonjak, Pengantaran Logistik Sering Terlambat?

Salah satu pembeli barang di marketplace berwarna hitam, Setyo Aji Harjanto mengatakan bahwa dirinya sempat kecewa dengan ketidaktepatan waktu pengiriman sepatu yang telah ia pesan pada pekan lalu. Padahal, ia telah menanti-nantikan kedatangan sepatu barunya agar bisa segera ia gunakan keesokan harinya.

Ia menjelaskan bahwa ia telah menggunakan layanan pengiriman barang tercepat (express), di mana seharusnya barang tersebut bisa sampai dalam waktu satu hari atau keesokan harinya. “Sudah bayar (dengan layanan express), sampainya malah dua hari kemudian. Lebih lama dari ekspetasi,” ujar Setyo kepada Katadata, Selasa (4/6).

Ia pun merasa cukup kecewa dengan keterlambatan pengiriman barang tersebut. Sebab, jika barang pesanannya sampai ke rumahnya dalam waktu dua hari, menurutnya sama saja ia memesan dengan layanan reguler.

Namun, pada akhirnya ia memaklumi karena mayoritas perusahaan logistik tengah mengalami peningkatan pengiriman barang menjelang Lebaran. “Ya, mungkin memang lagi banyak yang jajan (belanja online) menjelang Lebaran seperti saya ini,” ujarnya.

(Baca: Bantu Penjual, Tokopedia Buka Jaringan Logistik TokoCabang di 3 Kota)

Berbeda dengan Setyo, salah satu pembeli di e-commerce berwarna jingga, Febi Purnamasari berpendapat bahwa pelayanan jasa pengiriman barang berjalan normal hingga Kamis (25/5) lalu. “Dalam waktu tiga hari barang yang saya beli sudah sampai,” ujar Febi kepada Katadata, Selasa (4/6).

Hanya, setelah Jumat (28/5) menurutnya mulai terjadi keterlambatan pengiriman barang oleh e-commerce dan perusahaan logistik bersangkutan. Hingga hari ini, barang pesanannya, yakni apparatus montessori belum sampai ke rumahnya. Berdasarkan estimasi awal dari perusahaan e-commerce tersebut, seharusnya barang tersebut tiba di rumahnya pada awal Juni.

Hanya, ia mengaku menanggapi keterlambatan pesanan barangnya tersebut dengan santai. “Tidak sampai sekesal itu (dengan e-commerce bersangkutan) atau bagaimana. Karena barang tersebut tidak ingin buru-buru digunakan,” ujarnya.

(Baca: JNE Sesuaikan Harga Ongkir, Pos Indonesia Klaim Tarifnya Sudah Stabil)

Selain itu, salah satu pembeli di e-commerce berwarna hijau, Muhammad Khairun Nail berpendapat bahwa pelayanan jasa pengiriman barang berjalan normal dan sampai tepat waktu selama Ramadan kali ini. Hanya, pada akhir pekan lalu ia memilih menggunakan layanan on demand seperti Grab Express untuk pengantaran barang pesanannya, yakni case smartphone.

“Aku (memilih) pakai Grab Express karena takut sampainya tidak tepat waktu, karena ini sudah mau Lebaran kan. Pasti pengiriman barang jadi lama,” ujar Nail kepada Katadata, Selasa (4/6). Barang pesanannya pun sampai tepat waktu tanpa khawatir terhambat lamanya pengiriman barang dari perusahaan logistik.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...