Batasi Penambahan Gerai, The Body Shop Pilih Fokus Penjualan Online
Lesunya bisnis retail modern beberapa waktu terakhir turut mempengaruhi bisnis The Body Shop Indonesia. Perusahaan kosmetik asal Inggris ini berencana tak terlalu agresif menambah gerai fisik tahun ini dan memilih berfokus pada segmen penjualan online atau e-commerce.
Public Relations The Body Shop Indonesia Ratu Maulia Ommaya mengatakan, perusahaan menyadari kecenderungan berbelanja masyrakat saat ini lebih banyak mengarah melalui platfom digital. Hal ini dinilai cukup membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhannya dengan lebih cepat dan praktis.
Sementara itu, sepinya pengunjung di pusat perbelanjaan juga berimbas pada penjualan The Body Shop. Dalam setahun, perusahaan mengaku telah menutup satu-dua gerai yang performanya kurang.
"Untuk tahun ini, ekspansi gerai tidak jadi fokus utama. Kami akan lihat lagi toko-toko yang memang potensial dan akan dievaluasi setiap tahun," kata Ratu kepada Katadata.co.id, Jumat (29/3).
(Baca: Gerai Retail Terpukul, The Body Shop Pacu Penjualan Online)
Mengenai strategi pengembangan gerai, menurut dia The Body Shop tidak fokus di kuantitas, namun lebih kepada kualitas tiap gerai. Karena itu, peusahaan akan tetap berekspansi, meski tak seagresif tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, fokus penambahan gerai juga menurutnya tak lagi menyasar ke kota besar, tapi mulai hadir di kota lapis kedua, seperti Kediri, Cirebon, Jember, Mamuju, Magelang. Hingga saat ini, The Body Shop telah memiliki 150 unit gerai.
Fokus E-C0mmerce
Adapun untuk memenuhi kebutuhan konsumen, The Body Shop Indonesia juga memanfaatkan penjualan melalui e-commerce, melalui situs resmi https://www.thebodyshop.co.id.