Pengusaha Indonesia Kurang Berminat Investasi di AS

Dimas Jarot Bayu
2 November 2017, 17:11
Menteri Perdagangan Thomas Lembong
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Perdagangan Thomas Lembong.

Karena itu, dia menilai iklim usaha di Indonesia harus dipermudah sehingga perusahaan AS bisa lebih tergiur berinvestasi. Selain itu, perusahaan AS juga harus bisa menawarkan produk dan jasa yang lebih menarik.

Diono mengatakan, minat investor Amerika Serikat untuk berinvestasi di Indonesia masih cukup besar. Investasi tersebut, terutama didominasi oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis di sektor sumber daya alam dan ekonomi digital.

(Baca: ASEAN - Kanada Jajaki Perdagangan Bebas, Indonesia jadi Koordinator)

Hanya saja, masih banyak hambatan bagi perusahaan AS berinvestasi di Indonesia. Pasalnya, masih ada beberapa birokrasi di Indonesia yang menyulitkan investasi dari luar negeri.

Atas dasar itu, kata Diono, perusahaan AS cenderung melirik negara lain sebagai lokasi investasi. "Mereka merasa kalo tidak di Indonesia, bisa saja mereka investasi di tempat lain," kata Diono.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, pemerintah mengakui jika kemudahan berbisnis merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan Indonesia. Karenanya, pemerintah tengah mendorong agar hal ini dapat semakin baik ke depannya.

"Presiden Jokowi mengakui penting ease of doing business ini dan saya rasa di tahun pertama, lalu di tahun kedua dan ketiga kami bisa fokus. Kami rapat-rapat lagi untuk mendorong, bahkan ini terdiri dari seluruh komponen," kata Lembong.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...