Jual Saham Palyja, Astratel dan Suez Lepas Bisnis Air di Jakarta

Yuliawati
Oleh Yuliawati
11 Oktober 2017, 21:02
Astra
Arief Kamaludin | Katadata
Astratel dan Suez menjual 100% saham di Palyja, perusahaan operator air Jakarta.

Astratel bersama Citigroup memulai bisnis air di Jakarta sejak membeli saham Palyja dari Suez Environtment pada Juli 2006. (Baca: MA Batalkan Privatisasi Air Jakarta, Pengusaha Tunggu Langkah Pemprov)

Hengkangnya Astratel dan Suez dari Palyja hanya berselang sekitar tiga bulan dari langkah Ketua Kadin Indonesia Rosan Roeslani dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno yang berkongsi menjual 100% saham Acuatico Group ke Grup Salim. Acuatico merupakan pemilik 100% saham Aetra. 

Grup Salim mengakuisisi Acuatico dengan nilai US$ 92,87 juta pada 8 Juni lalu. Akuisisi oleh Salim melalui Moya Indonesia Holdings Pte Ltd, dan dilaporkan ke bursa efek Singapura, 

Kedua transaksi pelepasan saham Palyja dan Aetra juga berdekatan jaraknya dengan keputusan hakim Mahkamah Agung yang membatalkan privatisasi air di Provinsi DKI Jakarta.

Majelis hakim MA yang dipimpin Nurul Elmiyah mengambil keputusan nomor 31 K/Pdt/2017 pada April 2017, namun baru dipublikasikan di website MA pada Selasa (10/10).

Keputusan ini memerintahkan penghentian kebijakan swastanisasi air minum yang dijalankan PAM Jaya bersama Aetra dan Palyja.

Selama ini Palyja dan Aetra memiliki wilayah operasi dan distribusi air yang berbeda. Palyja melayani daerah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan sebagian Jakarta Pusat. Sementara Aetra yang melayani Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan sebagian Jakarta Pusat. Kedua perusahaan masing-masing memiliki sekitar 400 ribu pelanggan terdiri dari sektor komersial dan rumah tangga.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...