Optimistis Bisnis Retail Tumbuh, Matahari Buka 6-8 Gerai di 2018

Miftah Ardhian
Oleh Miftah Ardhian - Dimas Jarot Bayu
11 Oktober 2017, 18:57
Matahari
Katadata
Pengunjung berbelanja di Matahari Departemen Store, Pasar Baru, Jakarta, Jumat (11/04).

Toko ritel kelas bawah anjlok

Sementara itu, menurut Head of Research John Lang Lasalle (JLL) Indonesia James Taylor, selama kuartal III/2017, mal atau pusat perbelanjaan kelas bawah mengalami penurunan kunjungan dan beberapa gerai ritel tutup.

Penurunan kinerja dari mal kelas bawah disebabkan adanya perubahan preferensi konsumen dan lemahnya tingkat daya beli konsumen. "Karena mal kelas bawah kurang memiliki berbagai macam tenant dan tidak dipertimbangkan sebagai destinasi tujuan masyarakat di akhir pekan," kata James.

Sebaliknya, mal kelas atas di Jakarta terus meningkat selama kuartal III/2017. Pasalnya, pusat perbelanjaan premium itu masih memiliki tingkat okupansi yang tinggi disertai jumlah kunjungan (foot traffic) yang menguat.

James mengatakan, meningkatnya kinerja tersebut disebabkan masih didominasinya mal kelas atas dengan peritel dari sektor makanan dan minuman (Food & Beverages/F&B), fast fashion, dan entertainment.

"Karena gaya hidup masyarakat yang menjadikan mal sebagai tujuan di akhir pekan dan sebagai meeting point," kata James.

James menuturkan, serapan pusat perbelanjaan hingga kuartal III/2017 mengalami peningkatan. Hal ini didukung dengan adanya tambahan pasokan baru sebesar 60 ribu meter persegi, yakni AEON di perumahan Jakarta Garden City.

"Untuk tahun-tahun ke depan tingkat okupansi diperkirakan akan tetap tinggi dan stabil di angka 90% dengan harga sewa yang juga meningkat setiap tahunnya," kata James.

Halaman:
Editor: Yuliawati
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...