Temui Luhut, Bos Temasek Ingin Tambah Investasi di Indonesia

Miftah Ardhian
6 Maret 2017, 18:26
Luhut
Arief Kamaludin | Katadata

Untuk lokasi yang dituju, kata Luhut, Temasek tertarik berinvestasi di wilayah Batam, Bintan, dan Karimun. Alasannya, daerah-daerah tersebut sangat dekat dengan Singapura. Selain itu, Ho Ching juga melihat peluang untuk investasi di Pulau Telok dan Pulau Nipa, di Nias.

Di daerah tersebut Temasek bisa berinvestasi membangun fasilitas tangki penyimpanan minyak mentah atau bahan bakar minyak (BBM), yang dipasok dari luar negeri. Selain itu, Temasek juga berpeluang membangun industri di sektor maritim. Wilayah ini memiliki laut yang cukup dalam, yang memungkinkan dibangun pelabuhan untuk kapal-kapal besar. "Kalau ada kapal tidak bisa diakomodikasikan Singapura, ya bisa ke situ," ujar Luhut.

Meskipun begitu, Luhut mengkui, masih terbuka banyak kemungkinan Temasek menanamkan investasinya di sektor lainnya. Dia pun berkomitmen memfasilitasi investor agar segera merealisasikan investasinya di Indonesia, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terus menarik investasi dari luar negeri.

Pemerintah merasa kerja sama dengan Singapura harus terus ditingkatkan. Apalagi Singapura merupakan investor terbesar Indonesia. Sepanjang tahun lalu, realisasi investasi Singapura mencapai US$ 9,2 miliar. Singapura menempati urutan pertama investor terbesar Indonesia, dengan kontribusi 31,7 persen dari total investasi asing.

(Baca: Realisasi Investasi Tahun Lalu Melambat, Cuma Tumbuh 12 Persen)

Ke depan investasi Singapura diperkirakan masih akan tinggi. Menurut Luhut, pihak Singapura dalam hal ini Temasek, melihat Indonesia sebagai negara dengan tujuan investasi yang sangat menarik. Alasannya, kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik. Hal ini dibarengi dengan kondisi politik dan keamanan yang cukup stabil.

"Mereka (Singapura) punya confidence (kepercayaan diri) tinggi untuk berinvestasi di sini (Indonesia)," ujar Luhut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...