Perusahaan Keluarga Meredup, Perlu Mencari Dana Eksternal

Miftah Ardhian
7 Desember 2016, 12:02
Gedung pertumbuhan
Arief Kamaludin|KATADATA

Untuk mencapai pertumbuhan, mayoritas perusahaan keluarga menyatakan akan fokus pada bisnis utamanya di pasar yang sudah ada dan ekspansi ke area baru. PwC menyarankan agar bisnis keluarga melakukan proses perencanaan strategis yang matang, dan menyiapkan sumber daya manusia di lingkungan keluarga untuk meneruskan usahanya.

"Mereka (generasi selanjutnya), perlu diberdayakan dan didukung dalam menjalani proses tersebut," ujar Michael.

Survei PwC ini juga mengungkap bahwa hampir seluruh bisnis keluarga di Indonesia (97 persen) memiliki mekanisme untuk menangani konflik keluarga. Hal tersebut menunjukkan pentingnya meminimalisir risiko mengenai hal itu.

Sebanyak 14 persen bisnis keluarga sudah memiliki rencana pewarisan yang didokumentasikan dan dikomunikasikan. Kemudian, dua per tiga bisnis kelurga di Indonesia berencana untnk mengalihkan kepemilikan bisnis kepada generasi selanjutnya. Adapun 17 persen berencana untuk menjual atau menawarkan sahamnya di pasar modal melalui Initial Public Offering (IPO).

Sementara itu, dalam hal keselarasan antara keluarga dengan bisnis, 67 persen bisnis keluarga di Indonesia mengklaim bahwa antara keluaraga dengan bisnis sepenuhnya sudah sejalan. 81 persen bisnis keluarga Indonesia memiliki generasi penerus yang bekerja di perusahaan.

Sebagai informasi, riset PwC sebelumnya menyatakan bahwa lebih dari 95 persen perusahaan di Indonesia merupakan bisnis keluarga. Terdapat lebih dari 40 ribu orang kaya di Indonesia menjalankan bisnis keluarga. Total kekayaannya diperkirakan mencapai Rp 134 triliun.

PwC mendefinisikan bisnis keluarga sebagai perusahaan yang mayoritas hak suaranya berada di tangan pendiri atau orang yang mengakuisisi perusahaan, misalnya pasangan, orang tua, anak atau ahli waris. Setidaknya ada satu perwakilan keluarga yang terlibat di dalam manajemen perusahaan. Perusahaan publik juga dianggap sebagai perusahaan keluarga jika kepemilikannya lebih dari 25 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...