Usai Tutup 115 Gerai, KFC Tak Yakin Kinerja Perusahaan Optimal

Image title
26 Mei 2020, 11:11
penutupan sementara gerai KFC, gerai KFC, Covid-19, pandemi corona, pandemi Covid-19
Katadata | Arief Kamaludin
Ilustrasi. Meski masih operasikan 618 gerai KFC tidak yakin kinerja optimal terbukti dari perkiraan penurunan pendapatan dan laba hingga 30% karena 115 gerai ditutup.

Kemungkinan sebagian besar gerai yang ditutup sementara ini beroperasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Mengingat, wilayah ini merupakan salah satu yang menjadi andalan KFC, dan tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di Jabodetabek, pertengahan April 2020 KFC sudah menerapkan pembatasan operasional 256 gerainya akibat PSBB.

Penutupan sejumlah gerai ini juga diiringi dengan perumahan sejumlah karyawan. Manajemen KFC menjelaskan, dari total 17.216 karyawan, sebanyak 4.988 telah dirumahkan. Sementara, sebanyak 4.847 terkena dampak lainnya, yakni pemotongan gaji hingga 50%.

Pandemi corona juga membuat KFC menahan rencana ekspansi penambahan gerai baru, dan baru memikirkan ekspansi setelah operasional kembali stabil. Direktur Fast Food Indonesia Dalimin Juwono sebelumnya memperkirakan, kondisi operasional dapat pulih pada Juni 2020.

Saat ini, KFC hanya melayani take-away, home delivery, drive-thru, dan layanan pesanan online. Sementara, layanan dine-in atau makan di tempat tidak dijalankan karena adanya PSBB.

"Walaupun penjualan sangat turun, kami berusaha mempertahankanposisi cash flow untuk keberlangsungan operasional perusahaan sampai akhir bulan Juni2020, dengan harapan di bulan Juli bisnis akan kembali normal," kata Dalimin, dalam keterbukaan informasi, Kamis (16/4).

(Baca: Ratusan Karyawan KFC di Jawa Dirumahkan, Gaji Dipotong hingga 50%)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...