Survei Pilgub Jabar, Ridwan Kamil-Uu dan Deddy-Dedy Bersaing Ketat

Dimas Jarot Bayu
5 Februari 2018, 18:07
Pilkada Jabar
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Empat pasang Cagub dan Cawagub Jawa Barat (kiri-kanan) Sudrajat - Ahmad Syaikhu, Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi, TB Hasanudin - Anton Charliyan dan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum mengangkat tangan bersama seusai menjalani tes kesehatan di RS Hasan Sadikin,

"Begitu pula konstituen Gerindra (51%) dan PKS (40%) yang tampaknya hari nii masih mendukung Ridwan-Uu," kata Eko.

Peneliti CSIS Phillip J. Vermonte menilai bergesernya suara PDIP, Gerindra, PKS menunjukkan ironi terhadap terhadap ketiganya. Pasalnya, ketiga partai tersebut memiliki suara yang cukup besar di Jawa Barat.

PDIP memiliki suara paling besar dengan perolehan 20 kursi di DPRD Jawa Barat. Sementara PKS memiliki 12 kursi disusul Gerindra dengan 11 kursi di DPRD Jawa Barat.

"Ini menurut saya menunjukkan ironi besar. Datang belakangan, tidak siap mencalonkan, kalah cepat dengan partai lain," kata Phillips.

(Baca juga: Survei: PDIP, Golkar dan Gerindra Akan Bersaing Ketat di Pileg 2019)

Phillips mengatakan, kondisi ini menjadi pekerjaan besar bagi ketiga partai tersebut untuk diselesaikan. Pasalnya, Jawa Barat merupakan wilayah yang cukup penting karena memiliki porsi kursi legislatif paling besar.

Menurut Phillips, jika hal ini tidak diselesaikan akan dapat mengganggu pemilih dan mesin ketiga partai tersebut. Terlebih, Pemilu 2019 tak akan lama lagi dimulai.

"Pilkada Jawa Barat itu menjadi sangat penting untuk menjaga momentum untuk pemilih dan mesin partainya, tapi masalahnya suara mengelompok di calon Ridwan Kamil dengan Deddy Mizwar," kata Phillips.

Eko mengatakan, sebenarnya ketiga partai tersebut saat ini masih punya peluang untuk membuat pasangan calon mereka menyalip Ridwan-Uu dan Deddy-Dedi. Alasannya baru 30% pemilih yang memiliki pilihan solid.

"Sedangkan 70% mengaku masih mungkin berubah pilihan," kata Eko.

Untuk itu, Eko menilai penting bagi PDIP, Gerindra, dan PKS untuk bekerja keras mendorong naiknya elektabilitas pasangan yang dicalonkan dalam Pilkada Jawa Barat. Hal ini bisa dilakukan dengan bergerak secara massif di wilayah basis pemilih ketiga partai tersebut.

"Basis keunggulan ini bisa dimaksimalkan dengan perang darat, kampanye langsung ke masyarakat, tanpa melupakan faktor media sosial yang juga jadi sangat penting pada Pilkada kali ini," kata Eko.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...