BNPB Peringatkan Ancaman Siklon Baru di Selatan Jawa

Dimas Jarot Bayu
29 November 2017, 19:44
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei
ANTARA FOTO | Aprillio Akbar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei

(Baca: BNPB: 100 ribu Penduduk Harus Dievakuasi Akibat Erupsi Gunung Agung)

Data sementara yang dihimpun Posko BNPB, bencana tersebut terjadi Kabupaten Situbondo, Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri, Ponorogo, Magetan, Serang, Cilacap, Sragen, Boyolali, Trenggalek, Sukabumi, Purworejo, Magelang. Kemudian, Tulungagung, Semarang, Klaten, Malang, Wonosobo, Klungkung, Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul, Kudus, dan Sukoharjo.

Dampak bencana banjir dan longsor menyebabkan 19 orang meninggal dunia. Rinciannya, 11 orang di Pacitan, tiga orang di Kota Yogyakarta, satu orang di Bantul, satu orang di Gunung Kidul, dua orang di Wonogiri, dan satu orang di Wonosobo. Dari 19 orang meninggal dunia tersebut 4 orang diantaranya adalah korban banjir dan 15 orang korban longsor.

Saat ini banjir masih merendam beberapa tempat di Pacitan, Magetan, Wonogiri, Klaten dan lainnya. Ribuan rumah, lahan pertanian, serta fasilitas publik terendam. Aktivitas masyarakat pun lumpuh total di Wonogiri, sebagian daerah di Yogyakarta dan Pacitan. Jalan lintas Selatan yang menghubungkan Wonogiri hingga Ponorogo juga lumpuh karena tertutup longsor.

Adapun kerugian dan kerusakan ekonomi akibat bencana ini diperkirakan triliunan rupiah. Hingga saat ini BPBD masih melakukan pendataan dampak bencana.

(Baca: Pengungsi Gunung Agung Terus Bertambah, Bali Butuh Bantuan Logistik)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...