Setnov Beberkan Alasan Golkar Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

Dimas Jarot Bayu
9 November 2017, 17:59
Ridwan Kamil
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyerahkan rekomendasi kepada Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (9/11).

"Proses ini tentu sudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya proses," kata Emil. Baca: Ridwan Kamil: Jakarta Bisa Dikelola Seperti Bandung)

Emil pun siap membantu Golkar meraih dukungan di Jawa Barat. Hal itu, kata dia, akan dilakukan dengan melakukan berbagai terobosan dalam memajukan Jawa Barat.

"Bocoran bagaimana kami membangun Jawa Barat, pertama cara memimpin jarus dengan kerakyatan. Pemimpin harus berbaur dengan masyarakat dan peka terhadap masalah sosial," kata Emil.

Emil juga akan mengatasi masalah ketimpangan desa dan kota yang kerap terjadi di Jawa Barat. Dia menyebutkan akan membentuk program Satu Desa Satu Produk guna mengatasi hal tersebut.

"Jadi kami memastikan instrumen negara hadir membeli produk-produk di desa, di rumah orang miskin. Mereka dipastikan dibeli oleh sistem ekonomi sehingga mereka bisa hidup di desa dengan standar upah di kota. Itu contoh yang berhasil di Jepang dan Thailandm," kata Emil.

Emil mengatakan, gagasan kekinian tersebut dengan dukungan Partai Golkar akan menghadirkan perubahan di hitungan tahun yang tidak terlalu lama. "Sehingga ujungnya mereka akan berterima kasih kepada partai yang mengusung, tentunya Golkar," kata Emil.

Dedi Mulyadi Tak Hadiri Deklarasi

Surat keputusan rekomendasi yang diberikan DPP Golkar ini salah satu poinnya menginstruksikan agar ada tindak lanjut dari DPD Jawa Barat yang diketuai Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mendaftarkan Daniel-Ridwan ke KPUD Jawa Barat sesuai jadwal. 

Namun dalam acara penyerahan rekomendasi tersebut tak tampak kehadiran Dedi. Dedi sebelumnya disebutkan sebagai salah satu calon Golkar untuk maju ke Pilgub Jabar. 

Idrus mengatakan, Dedi tidak dapat menghadiri acara tersebut karena ada tugas lain sebagai Bupati Purwakarta. Menurut Idrus, Dedi hari ini harus mengikuti rapat paripurna DPRD Purwakarta terkait RAPBD 2018 yang tidak bisa diwakilkan.

"Bukan tidak setuju, tetapi karena ada rapat paripurna DPRD. Bupati Purwakarta harus hadir," kata Idrus.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...