Pengunjung Malioboro Harus Tunjukan Kartu Vaksin

Image title
Oleh Maesaroh
7 Agustus 2021, 08:30
Wisatawan berjalan di kawasan wisata Jalan Malioboro, Yogyakarta, Jumat (12/2/2021). Pemerintah akan meminta pengunjung Malioboro untuk menunjukan kartu vaksin sebelum masuk kawasan itu.
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.
Wisatawan berjalan di kawasan wisata Jalan Malioboro, Yogyakarta, Jumat (12/2/2021). Pemerintah akan meminta pengunjung Malioboro untuk menunjukan kartu vaksin sebelum masuk kawasan itu.

Luhut mengatakan kawasan wisata Malioboro harus cepat beradaptasi terhadap setiap kebijakan, termasuk jika nantinya PPKM Level 4 dicabut. Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa pemerintah berencana hanya mengijinkan orang yang telah vaksin masuk tempat wisata atau pusat perbelanjaan.
"Jadi nanti kalian pergi ke restoran tanpa ini (kartu vaksin) ditolak atau belanja tanpa ini ditolak karena ini demi keselamatan kita semua," tambahnya.

Menanggapi pernyataan Luhut, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan penggunaan kartu vaksin nantinya tidak hanya akan berlaku di kawasan wisata dan perbelanjaan Malioboro.
"Kami besok juga akan membuat sesuatu yang berbeda manakala PPKM sudah berakhir supaya orang yang masuk Kota Yogya membawa surat vaksin," kata Heroe.

Dia menambahkan pemberlakuan syarat kepemilikan kartu vaksin sejalan dengan persyaratan pelaku perjalanan luar kota, dari dan menuju Yogyakarta.
"Perjalanan satu kota ke kota lain kan wajib membawa kartu vaksin dan swab. Jadi ini kan tidak hanya di Malioboro otomatis orang yang masuk Kota Yogya juga menunjukkannya (kartu vaksin)," ucap Heroe.

Untuk memastikan bahwa masyarakat luar kota yang akan ke Yogyakarta sudah divaksin, Heroe mengatakan pemerintah akan mengawasi dan memeriksa pengunjung di setiap pintu masuk Kota Yogyakarta.
"Terutama kendaraan bus nanti akan kita atur sedemikian rupa kita periksa kelengkapan surat-surat vaksinnya itu," ucapnya.

Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang memiliki catatan buruk dalam penambahan kasus Covid-19.  Hingga Jumat (6/8), total kasus positif yang dilaporkan provinsi tersebut mencapai 127.109 kasus dengan angka kematian mencapai 3.765 jiwa. Kumulatif kasus positif di Yogyakarta hanya lebih rendah dari DKI Jakarta (827.842), Jawa Barat (631.730), Jawa Tengah (405.113), Jawa Timur (331.299), dan Kalimantan Timur (127.484).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...