13 Makanan Khas Yogyakarta Ini Bakal Manjakan Lidahmu

Image title
8 September 2021, 19:05
Makanan khas Yogyakarta, Jogja, Kuliner khas Jogja
Instagram/pemkotjogja
Yogyakarta tak hanya memiliki banyak destinasi wisata, namun juga segudang kuliner khas yang kaya akan cita rasa.

Anda juga bisa membawa walang goreng sebagai oleh-oleh hasil berlibur dari Yogyakarta. Walang Goreng dapat dijadikan cemilan atau bisa juga dinikmati bersama nasi hangat.

8. Bakpia Pathuk

Jika bicara soal Yogyakarta tentu kudapan yang satu ini langsung terbayang. Bakpia Pathuk merupakan makanan khas Yogyakarta yang kerap diburu banyak wisatawan.

Bakpia pathuk menjadi salah satu makanan legendaris Yogyakarta yang sering dijadikan oleh-oleh. Rasanya yang manis, serta teksturnya yang krispi menjadikan bakpia banyak digemari para pelancong. Banyak varian rasa bakpia, seperti kacang hijau, cokelat, keju hingga durian.

Apabila Anda berkunjung ke Kota Yogyakarta, makanan satu ini sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Menikmati bakpia dengan secangkir teh, akan menambah kehangatan Anda bersama keluarga.

Bakpia Pathuk tersedia dengan berbagai merek dagang, Anda dapat memilih mana yang paling dekat dengan jangkauan Anda.

9. Sate Kere

Dari namanya, makanan yang satu ini sudah menunjukkan identitasnya di kalangan per-sate-an. Sate Kere terbuat dari koyor sapi atau bagian lek sapi yang diolah dengan bumbu tertentu, sehingga saat dibakar menghasilkan aroma yang menggugah selera. Tidak hanya aroma, rasanya pun tidak kalah dengan daging lainya.

Jogja mempunyai beberapa titik yang terkenal dengan sate kerenya. Salah satunya bisa Anda nikmati di pasar Beringharjo. Meskipun hanya di emperan pasar,  tetapi sate kere selalu ditunggu-tunggu para pecintanya. 

10. Mie Lethek

Berawal kedatangan umar Yassir dari Yaman untuk berdakwah, dia kemudian membuat mie dari bahan yang mudah didapatkan penduduk sekitar. Tujuannya untuk membantu masyarakat mendapatkan makanan sehat yang dibuat dari bahan alami. Mie lethek juga tidak menggunakan pemutih dan menjadikan warnanya sedikit kusam.

Mie Lethek biasanya diolah menjadi mie rebus atau mie goreng. Menu ini biasanya disajikan bersama telur bebek atau telur ayam kampung, suwiran ayam, dan sejumlah sayuran. Makanan ini dapat dimakan sebagai campuran nasi agar lebih kenyang.

Pada 2019 lalu, mie lethek khas Yogyakarta sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

11. Brongkos

Brongkos adalah kuliner berkuah yang cukup terkenal di Yogyakarta. Makanan ini mempunyai warna kuah yang hitam akibat penggunaan kluwak yang dicampur dengan santan.

Di Yogyakarta ada cukup banyak warung makan yang menjajakan brongkos, tapi yang pertama berdiri adalah Warung Makan Bu Rini berlokasi di kampung Taman, kelurahan Patehan, kecamatan Kraton sejak 1973.

Brongkos biasa disajikan bersama nasi hangat. Adapun isian dari sayur brongkos antara lain kacang tolo, tahu, telur, dan koyor. Untuk telur dan koyornya tergantung keinginan pembeli.

Kuliner tradisional Yogyakarta ini mempunyai rasa gurih berpadu pedas dari bumbu cabai rawit yang dibiarkan utuh saat dimasak. Selain disajikan dengan nasi, brongkos juga didampingi dengan lauk tambahan seperti tempe goreng, perkedel, peyek, kerupuk karak, dan lauk lainnya.

12. Bakmi Jawa

Bakmi Jawa dapat ditemui di banyak daerah, termasuk Yogyakarta. Bakmi jawa disajikan bersama ragam bahan tambahan yang tidak biasa ditemui pada bakmi pada umumnya.

Bakmi jawa mempunyai ukuran yang lebih besar daripada mie yang dipakai pada bakmi lain. Di dalam satu mangkuk bakmi jawa biasanya tersaji irisan kembang kol dan daging ayam dengan potongan besar. Seporsi bakmie jawa juga dilengkapi bawang goreng untuk menghasilkan aroma yang lebih sedap.

Proses pembuatan bakmi jawa cukup unik karena dimasak dengan metode tradisional, yakni menggunakan arang. Di Yogyakarta bisa ditemukan cukup banyak penjual bakmi jawa, salah satunya Bakmi Pele yang berlokasi di bagian tenggara alun-alun Yogyakarta.

13. Jadah Tempe

Jadah tempe adalah makanan asal kabupaten Sleman, Yogyakarta, atau tepatnya dari daerah lereng Gunung Merapi, Kaliurang.

Makanan khas Yogyakarta satu ini adalah makanan tradisional yang menggabungkan jadah dan tempe. Jadah sendiri merujuk pada panganan yang dibuat dari olahan ketan, sedangkan tempe merujuk pada tempe yang diolah menjadi bacem.

Dahulu, jadah tempe menjadi makanan favorit Sultan Hamengkubowono IX. Jadah tempe biasanya dikemas dalam daun pisang, di mana setiap satu jadah akan didampingi satu tempe.

Ada banyak cara makan sajian ini, misalnya dengan menghimpit jadah dengan dua tempe layaknya burger. Makanan ini adalah ikon kuliner dari kawasan Kaliurang yang harus dicoba jika berkunjung ke sana. Selain nikmat, jadah tempe memiliki harga terjangkau antara Rp 10.000 – Rp 20.000 saja. 

Deretan makanan khas Yogyakarta di atas dapat menjadi referensi Anda untuk bersantap kuliner saat berkunjung ke sana. Menu mana yang paling Anda minati?

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...