Merdeka Copper Targetkan Studi Tambang Tujuh Bukit Selesai Tahun Depan
Apalagi MDKA telah menjadi operator tambang sendiri, yang sebelumnya dilakukan oleh pihak ketiga. "Kami telah membangun fasilitas sendiri, jadi kami sudah berubah jadi mine operator. Tadinya seperti pengupasan dilakukan pihak ketiga," kata Adriasnyah.
Adapun pada semester I 2019, MDKA melalui anak usahanya, PT Bumi Suksesindo (BSI) yang mengoperasikan tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi, telah memproduksi emas sebesar 110.544 ounces (oz) dan 156,473 oz perak. Sedangkan anak usaha lainnya, PT Batuta Tembaga Raya (BTR), yang mengoperasikan proyek tambang tembaga di Weter, Maluku Barat, telah berhasil memproduksi 9.033 ton tembaga.
Alhasil MDKA mengantongi pendapatan US$ 191,77 juta atau naik 67% dari semeter I tahun lalu. Laba usaha juga naik 35% menjadi US$ 78,11 juta dari US$ 57,65 juta. Sedangkan laba bersih naik 32% menjadi US$ 44,56 juta dari US$ 33,76 juta.
Total aset per 30 Juni 2019 tercatat US$ 889,34 juta atau naik 11% dari akhir 2018 yang masih US$ 797,80 juta. Sedangkan total liabilitas sebesar US$ 449,87 juta, dan ekuitas sebesar US$ 439,46 juta.
(Baca: Eksplorasi 3 Tambang, Merdeka Copper Siapkan Investasi Rp 2,2 Triliun)