Harga Batu Bara Acuan Jatuh ke Level Terendah Sejak Agustus 2017

Image title
7 Mei 2019, 12:49
hba mei 2019 terendah sejak september 2017
Aktivitas di tambang Batu bara legal di Desa Jahab, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (17/1).

Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia, penurunan HBA yang terus menerus membuat pendapatan perusahaan batu bara mengecil. "Dampaknya jadi negatif bagi bisnis batu bara," ujarnya, awal April lalu.

(Baca: Harga Batu Bara Turun, Bos Indika Energy Perlu Putar Otak Tekan Biaya)

Sebelumnya, Managing Director dan Chief Executive Officer Indika Energy Azis Armand mengatakan, merespons volatilitas harga batu bara, perusahaannya fokus mendiversifikasi bisnis. Perusahaan tengah menggarap bisnis Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), penyewaan tangki minyak (fuel storage), hingga tambang emas.

Dalam lima tahun ke depan, perusahaan menargetkan kontribusi pendapatan dari bisnis non-batu bara bisa mencapai 25%. Sejauh ini, sekitar 80% pendapatan masih berasal dari batu bara. Ini artinya, pendapatan dari non-batu bara sebesar 20%.

Sedangkan untuk jangka pendek, langkah yang bisa diambil dalam menghadapi volatilitas harga batu bara adalah efisiensi biaya. “Harus mulai putar otak untuk penurunan biaya,” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...