Murphy Oil Jual Sahamnya di Malaysia ke Perusahaan Minyak Thailand

Image title
22 Maret 2019, 21:09
Migas
ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo
Ilustrasi lapangan minyak.

(Baca: Arcandra Promosi Gross Split ke Banyak Investor Migas di AS)

Transaksi ini sendiri dilakukan sejak 1 Januari 2019 dan diharapkan rampung pada akhir Kuartal II-2019. Penutupan transaksi ini pun akan tunduk pada ketentuan umum yang berlaku, termasuk meminta persetujuan pemerintah setempat. Sejalan dengan ketentuan itu, maka Murphy tidak lagi beroperasi di Malaysia.

Dalam pernyataan resminya itu, Murphy Oil menyampaikan bahwa cadangan terbukti bersih perusahaan mencapai 816 juta barel setara minyak (Mmboe). Sebanyak 16% di antaranya atau 129 Mmboe terkait dengan operasional di Malaysia. “Dari 129 Mmboe itu, 70 Mmboe di antaranya sudah tidak berkembang,” ujar Jenkins.

(Baca: Pertamina Ingin Tambah Kepemilikan Saham di Blok Murphy)

Selain itu, Murphy Oil mencatatkan cadangan terbukti yang terdiri dari 468 miliar kaki kubik (Bcf) gas alam dan 51 juta barel (Mmbbl) cairan. Sekadar informasi, cadangan terbukti adalah sumber daya bahan galian terukur, yang berdasarkan kajian kelayakannya, semua faktor terkait telah terpenuhi sehingga penambangan dapat dilakukan secara layak.

Secara total, produksi bersih Murphy pada yang bakal dilepas atau didivestasi mencapai lebih dari 48 ribu barel setara minyak per hari (Boepd). Sebanyak 62% di antaranya berupa cairan.

Adapun Murphy Oil Corporation beroperasi di Amerika Utara melalui Eagle Ford Shale, Kaybob Duvernay, dan Montney. Selain itu, Murphy beroperasi di lepas pantai Teluk Meksiko, Kanada, dan Asia Tenggara.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...