Penghitungan Aset Kilang Cilacap Libatkan Pihak Ketiga

Anggita Rezki Amelia
26 Desember 2018, 18:47
kilang cilacap
Katadata

Proyek pembangunan Kilang Cilacap sempat sorotan Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman, di sela-sela pertemuan G-20 di Buenos Aires, Argentina, awal bulan ini. Salman sempat menggelar pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang salah satunya membahas kilang tersebut.

Pangeran Muhammad bin Salman atau yang sering disebut MBS itu meminta pemerintah Indonesia mempercepat pembangunan kilang senilai US$ 6 miliar tersebut. Kalla mengatakan, kendala berada di RI yang belum menyiapkan lahan. "Mereka minta dipercepat untuk dimulai," kata Kalla dalam laman Wapresri.go.id, Senin (3/12).

(Baca: Kilang Cilacap Terganjal Perbedaan Hitungan Aset)

September lalu, Pertamina telah mengirimkan surat kepada manajemen Saudi Aramco untuk meminta kejelasan mengenai kelanjutan proyek kilang minyak di Cilacap. Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Gigih Prakoso pada waktu itu mengatakan, Pertamina merasa nasib proyek tersebut digantung Saudi Aramco. Ini karena perusahaan asal Arab Saudi ini tidak kunjung memberi keputusan kelanjutan kemitraan kedua perusahaan.

Sebagaimana diketahui, proyek Kilang Cilacap mulai dibahas sejak empat tahun lalu. Proyek ini dimulai dengan ditandatanganinya nota perjanjian (Head of Agreement/HoA) antara Saudi Aramco dengan Pertamina pada 26 November 2015. Proyek modifikasi Kilang Cilacap ini awalnya ditargetkan selesai 2021. Namun, Pertamina mengatur ulang jadwal tersebut hingga 2023.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...