Penjualan Gas Jambaran Tiung Biru Berpotensi Meningkat 11%

Image title
9 November 2018, 21:32
pipa gas pertamina
Arief Kamaludin|Katadata

General Manager Proyek Jambaran Tiung Biru Bob Wikan Adibrata mengatakan proyek ini akan selesai sesuai dengan rencana, yaitu dapat berpoduksi pada tahun 2021. “Dari sisi perencanaan masih on track," kata dia, di Jakarta, Jumat (9/11).

Yang menjadi tantangan saat ini, yaitu masuknya musim hujan. Sehingga dikhawatirkan akan terjadinya banjir dan akan berdampak pada pembangunan proyek salah satu lapangan yang ada di Blok Cepu tersebut.

Biaya investasi proyek ini mencapai US$ 1,547 miliar atau sekitar Rp 20,5 triliun. US$ 984 juta ada dugunakan untuk pembangunan fasilitas gas rekayasa, pengadaan dan konstruksi (Engineering, Procurement and Construction/EPC) yang dilakukan oleh PT Rekayasa Industri.

Investasi itu belum termasuk pembangunan pipa Gresik-Semarang sepanjang 267 kilometer dengan investasi US$ 515 juta atau sekitar Rp 7 triliun. Untuk menyalurkan gas dari Lapangan ini, pipa transmisi Gresik-Semarang akan dibangun oleh Pertamina Gas.

PT Pertamina EP Cepu (PEPC) juga menegaskan komitmennya dalam memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). PEPC berkomitmen untuk memonitor secara kontinyu  agar nilai TKDN minimal 40,03% dapat dicapai konsorsium Rekind.

(Baca: Jambaran Tiung Biru Ditargetkan Berproduksi Pertengahan 2021)

Direktur Utama Rekind Yanuar Budi Norman optimistis target itu bisa tercapai. Perusahaannya akan mengimpor jika memang tidak ada lisensinya di Indonesia. “Kompresor dan gas turbin memang belum ada. Di luar itu ada di dalam negeri,” ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...