Hingga Oktober, Lifting Migas Masih di Bawah Target

Anggita Rezki Amelia
8 November 2018, 19:13
Rig Minyak
Katadata

Jika mengacu data SKK Migas, dari 12 kontraktor terbesar yang ada di Indonesia, hanya ada enam kontraktor saja yang berhasil memenuhi target lifting minyaknya sepanjang 1o tahun terakhir ini. Salah satunya adalah Mobil Cepu Ltd sebesar 207.771 bph, ini sudah 101% dari target APBN tahun ini sebesar 205.000 bph.

Kedua, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) OSES sebesar 30.879 bph, sudah 103% dari target APBN 30.000 bph. Ketiga, Petronas Carigali (Ketapang) Ltd, capaiannya sudah 15.316 bph, sementara targetnya 14.433 bph.

Keempat, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur sebesar 13.984 bph, ini sudah 108% dari target APBN 13.000 bph tahun ini.  Kelima, PetrocChina International Jabung Ltd sebesar 14.591 bph, ini sudah 105% dari target APBN 2018 sebesar 13.936 bph. Keenam, PT Pertamina Hulu Energi Sanga-Sanga sebesar 10.475 bph, ini sudah 105% dari target 10.000 bph tahun ini.

Sementara sisanya enam KKKS tidak mencapai target selama 10 bulan ini. Mereka adalah Chevron Indonesia yang hanya mencapai 210.839 bph, dari target 213.551 bph. Selain itu, PT Pertamina EP 78.485 bph, sementara targetnya 85.869 bph. Ada juga PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), sebesar 43.193 bph, sementara targetnya 48.271 bph. Lalu, PT Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd sebsar 29.580 bph, targetnya padahal 33.000 bph.

Ada juga Medco E&P Natuna sebesar 17.017 bph. Padahal targetnya 18.600 bph. Terakhir, BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu sebesar 10.262 bph, padahal targetnya 10.366 bph.

Sementara itu untuk lifting gas bumi, dari 12 KKKS utama, hanya enam KKKS yang berhasil melampaui target lifting selama 10 bulan terakhir. Mereka adalah BP Berau Ltd (107%), ConocoPhilips Grissik Ltd (104%), Eni Muara Bakau (154%), JOB PN-Medco Tomori Sulawesi Ltd (101%), Premier Oil Indonesia (112%), dan Medco E&P Natuna (109%).

(Baca: SKK Migas Ungkap Penyebab Lifting Turun tapi Cost Recovery Naik)

Yang tidak mencapai target adalah PHM (77%), Pertamina EP (98%), Kangean Energi Indonesia (87%), PetroChina International Jabung ltd (93%), Pertamina Hulu Energi WMO (94%). Kemudian, Pertamina Hulu Energi Sanga-Sanga (99%).

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...