Pemerintah Bakal Putuskan Pengelola Blok Rokan Besok

Michael Reily
30 Juli 2018, 16:26
Sumur Minyak
Chevron

Dalam pertemuan pertama,menurut Luhut, petinggi Chevron mengungkapkan rencana investasi sebesar US$ 88 miliar dalam 20 tahun jika kontrak diperpanjang. Kemudian bisa meningkatkan produksi hingga 700 ribu barel per hari.

Potensi Rokan

Meski tergolong tua, besarnya potensi yang ada di perut bumi Rokan ini bisa menjadi pemikat bagi setiap kontraktor. Selama bertahun-tahun Rokan menjadi salah satu penyumbang produksi siap jual (lifting) terbesar di Indonesia.

Meski selama semester I tahun 2018, lifting di bawah target, bukan berarti mengecilkan potensi Blok Rokan. Mengacu data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Blok Rokan masih bisa menghasilkan 207.148 barel per hari (bph) dari target 213.551 bph. Itu setara dengan 26% produksi nasional.

SKK Migas pun memprediksi lifting minyak Rokan di akhir 2018 akan mencapai 205.952 barel per hari (bph) atau dalam setahun sekitar 75 juta barel. Dengan capaian itu, Blok Rokan bisa menghasilkan pendapatan kotor hampir Rp 72 triliun. Ini dengan asumsi rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) saat ini sebesar US$ 66,55 miliar dan nilai tukar US$ 1 sebesar Rp 14.441.   

(Baca: Potensi Menggiurkan Blok Rokan yang Diperebutkan Chevron dan Pertamina)

Capaian itu tentu akan lebih besar jika menggunakan asumsi harga minyak yang mengalami tren naik ke level US$ 70 per barel. Potensi tersebut bahkan melampaui target laba Pertamina tahun ini sebesar US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 36 triliun. Adapun, berdasarkan laporan keuangan yang sudah diaudit, pendapatan Pertamina sepanjan 2015 mencapai US$ 42,5 miliar.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...