Pengeboran 6 Sumur Rampung, Pertamina Klaim Cadangan Migas Naik

Anggita Rezki Amelia
30 Mei 2018, 10:16
Pekerja migas
Dok. ExxonMobil

PT Pertamina (Persero) berhasil menyelesaikan pengeboran enam sumur eksplorasi selama triwulan pertama tahun 2018. Dengan selesainya pengeboran ini, cadangan minyak dan gas bumi (migas) akan meningkat.  

Vice President Corporate Communications Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan pengeboran enam sumur sejak Januari hingga Maret itu dilakukan anak usahanya PT Pertamina EP, Pertamina Hulu Energi dan Pertamina Geothermal Energy. “Kinerja hulu Pertamina awal tahun ini cukup menggembirakan. Cadangan migas kami terus meningkat,”kata dia berdasarkan keterangan resminya, dikutip, Senin (30/5).

Salah satu hasil dari pengeboran itu adalah temuan cadangan sebesar 40 MMBOE dari Sumur Merakes-2. Sumur ini digarap PT Pertamina Hulu Energy dengan kontraktor lain yakni Eni. Di Lapangan Merakes, PHE memiliki hak kelola 15% dan Eni East Sepinggan Limited 85%.

Sementara itu, Pertamina EP menyelesaikan survei seismik 2D sepanjang 3 kilometer (km). Selain itu berhasil merampungkan survei seismic 3D sepanjangan 282 km persegi.

Adapun, tahun ini Pertamina akan melakukan pemboran eksplorasi 27 sumur dengan target temuan sumberdaya (2C) sebesar 556 juta barel setara minyak (MMBOE). Dengan pengeboran itu harapannya cadangan dan produksi migas Pertamina bisa meningkat.

Selama triwulan I-2018, produksi migas Pertamina tercatat 923 MBOEPD yang terdiri dari minyak 386 barel per hari (bph) dan gas 3.115 mmscfd. Angka ini meningkat dari periode yang sama tahun 2017. Pada periode tersebut, produksi minyak 337 bph dan gas 2.007 mmscfd.

Produksi panas bumi Pertamina juga meningkat 949 Gwh menjadi 959 Gwh. Kapasitas terpasang pembangkit yang ada 617 MW.

Tidak hanya tahun ini, tahun lalu, Pertamina juga mencatat temuan cadangan migas baru di struktur Parang-1. Struktur ini merupakan bagian dari Blok Nunukan, Kalimantan Utara yang berada di perbatasan Indonesia dan Malaysia.

Struktur tersebut memiliki potensi produksi migas sebesar 569 MMBOE. Perinciannya minyak bumi 374 MMBO dan gas 1136 BCF. "Kami patut bersyukur, karena temuan Parang jadi salah satu dari 10 besar temuan migas 2017 di Asia-Pasifik,” kata Adiatma.

(Baca: SKK Migas Catat Penemuan Potensi Cadangan Migas 1,7 Miliar BOE)

Saat ini, di Blok Nunukan, PHE memegang hak kelola 64,5%. Kemudian mitranya adalah BPRL Ventures Ind BV sebesar 12,5%, dan Videocon Indonesia Nunukan Inc 23%.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...