Perusahaan Bulgaria Tawarkan Teknologi Listrik Tenaga Matahari

Anggita Rezki Amelia
22 Februari 2018, 17:19
Panel surya EBT
Katadata | Arief Kamaludin

Menteri ESDM Ignasius Jonan meminta IPS bisa menyediakan listrik dengan harga yang terjangkau. Apalagi listrik yang dihasilkan oleh IPS tidak terikat jaringan listrik nasional milik PLN. Mereka menggunakan sistem off grid, sehingga listrik yang dihasilkan langsung dijual ke masyarakat di sekitar pembangkit tenaga surya itu dibangun 

"Jika IPS ingin berkembang disini pasti terjangkau, tarif listrik harus terjangkau," kata Jonan. Harga listrik yang ditawarkan IPS bisa mencapai US$ 7 sen per kWh. Untuk diketahui, rata-rata harga listrik dari pembangkit tenaga surya di Indonesia masih di atas US$ 10 sen per kWh. 

(Baca: PLN Gaet Investor Prancis Bangun Pembangkit Tenaga Angin dan Surya)

Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria Sri Astari Rasjid memastikan teknologi yang ditawarkan IPS dapat menghasilkan listrik yang lebih murah bagi masyarakat di daerah terpencil, khususnya di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). "Sangat cocok untuk daerah yang tidak punya pilihan lain selain memakai pembangkit listrik off grid seperti pembangkit listrik tenaga surya," ujar dia.

Sermentara Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Zaky Gamal Yasin mengungkapkan rencananya memanfaatkan teknologi yang ditawarkan IPS tahun ini. BUMN ini menjadi produsen listrik swasta (IPP) di Kupang Nusa Tengggara Timur, dengan  mengembangkan pembangkit surya berkapasitas 5 MW.

"Jadi kami tempatkan IPS sebagai perusahaan yang lebih advance teknologinya," kata Zaky.

Pemerintah menargetkan penggunaan energi terbarukan 23 persen dalam bauran energi nasional pada 2025. Kapasitas terpasang pembangkit energi terbarukan di indonesia ditargetkan pada tahun tersebut ditargetkan mencapai 45.000 megawatt (MW). Adapun kapasitas terpasang pembangkit EBT saat ini baru 7.500 MW. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...