Anggota DEN Minta Pemerintah Hati-hati Soal Animo Lelang Blok Migas

Arnold Sirait
11 Agustus 2017, 17:00
Rig Minyak
Katadata

“Seluruh wilayah kerja migas yang sedang dilelang dengan kontrak gross split tahun ini jadi rebutan 17 perusahaan minyak terkemuka,” kata Djoko kepada Katadata, Kamis (10/8). 

Namun, menurut Andang, banyaknya perusahaan yang mengambil atau membeli dokumen lelang tersebut belum tentu akan mengajukan penawaran. Sebab, bagi yang suka mengambil risiko (new venture), membeli dokumen lelang seharga ribuan dolar Amerika Serikat per blok itu bertujuan mendapatkan informasi baik adminstrasi, fiskal maupun teknis tentang blok yang ditawarkan. Namun, tidak menjamin mereka akan melanjutkan prosesnya dengan memasukkan dokumen penawaran.

Kebiasaan perusahaan-perusahaan migas yang bergerak di eksplorasi dan produksi adalah semakin banyak info maka kian lengkap database. Dengan begitu, semakin besar peluang mendapatkan usaha (venture) baru. Jadi, selain untuk penjajakan teknis, tujuan mengambil dokumen tender adalah bagian dari strategi pengembangan basis data.

(Baca: Semaraknya Investasi Migas di Meksiko dan Sepinya Lelang di Indonesia)

Andang meminta semua pihak seharusnya menunggu hingga akhir September nanti. Pada saat itu dapat diketahui jumlah peminat yang memasukkan penawaran tender dari 17 perusahaan yang mengambil dokumen tersebut.

Ia pun berharap optimisme pemerintah yang mengumumkan ada 17 perusahaan meminati blok migas yang ditawarkan akan benar-benar terwujud menjadi investasi nyata. “Mudah-mudahan bukan nol seperti tahun 2015 dan atau satu seperti 2016,” ujar Andang.

Di sisi lain, pemerintah harus waspada dan terus introspeksi diri atas peringatan-peringatan dari berbagai pihak dari dalam maupun luar negeri, “Yang menyatakan bahwa iklim investasi migas hulu Indonesia makin buruk karena berbagai masalah tata-kelola yang tak kunjung teratasi,” kata Andang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...