Luhut Lobi Iran untuk Tunjuk Langsung Pertamina Kelola Lapangan Migas

Miftah Ardhian
3 Agustus 2017, 10:45
Luhut
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Pertamina (Persero) meminta bantuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan melobi pemerintah Iran agar perusahaan pelat merah tersebut dapat ditunjuk langsung mengelola dua lapangan minyak dan gas bumi (migas) Ab-Teymour dan Mansouri.

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menjelaskan, diharapkan proses lobi berjalan saat Luhut mengunjungi Iran dalam acara pelantikan Presiden Hassan Rouhani, pekan ini. Luhut akan menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berhalangan hadir.

"Kalau bisa pemerintah Indonesia minta ke pemerintah Iran supaya bisa ada special treatment lah. Ya bentuknya mungkin direct appointment, seperti penunjukan langsung," ujar Syamsu saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu malam (2/8).

(Baca: Pertamina Belum Bisa Kelola Lapangan Minyak Iran Tahun Ini)

Saat ini, Pertamina masih harus bersaing dengan dua perusahaan memperebutkan pengelolaan dua lapangan migas di Iran. Penunjukan langsung atau proses tanpa tender akan menjamin Pertamina mendapatkan hak pengelolaan kedua lapangan. "Namanya juga usaha, kalau bisa diproduksi dan dibawa ke Indonesia kan untuk masyarakat Indonesia juga," ujarnya.

Menanggapi permintaan Pertamina, Luhut mengatakan, memang akan membahas proses akuisisi dua lapangan migas di Iran. Luhut mengklaim, pemerintah Indonesia dengan Iran memiliki hubungan yang baik sehingga negosiasi tersebut diharapkan bisa berlangsung dengan baik.

"Iya akan saya sampaikan mengenai direct appointment itu," kata Luhut.

Syamsu mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan proses evaluasi atas lapangan migas Ab-Teymour dan Mansouri. Pertamina pun sudah menyiapkan dana proses akuisisi, namun ia belum mau menyebutkan nilai investasi yang akan dikeluarkan.

(Baca: Iran Tunggu Proposal Kerja sama Ladang Minyak dari Pertamina)

Pertamina kini tengah mencari mitra lokal di Iran untuk menggarap dua lapangan minyak tersebut. Pemerintah Iran memiliki peraturan mewajibkan perusahaan asing menggandeng perusahaan lokal, apabila ingin menggarap lapangan migas di negaranya.

Kerja sama dengan Iran ini merupakan buah hasil kunjungan Presiden Joko Widodo saat melawat ke Iran pada akhir tahun lalu. Langkah itu juga sejalan dengan upaya Pertamina untuk terus agresif mengembangkan bisnis hulu migas di luar negeri.

Iran merupakan negara dengan cadangan minyak terbesar ke-4 di dunia. Total cadangan minyak terbukti di negara tersebut mencapai 157 miliar barel atau setara 9,3 persen dari total cadangan terbukti di dunia. Iran juga memiliki cadangan gas terbukti terbesar di dunia sebesar 1,200 triliun kaki kubik (TCF), yang setara dengan 18,2 persen dari total cadangan dunia.

Lapangan migas Ab-Teymour dan Mansouri diperkirakan masing-masing memiliki cadangan minyak lebih dari 1,5 miliar barel.

  (Baca: Pertamina Cari Mitra Lokal Garap Ladang Minyak Iran)

Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...