Kementerian ESDM Taksir Subsidi Elpiji Membengkak Jadi Rp 42 Triliun

Anggita Rezki Amelia
4 Mei 2017, 11:55
Penstabilan Harga Elpiji Bersubsidi
ANTARAFOTO/Basri Marzuki
Warga mengangkut tabung elpiji 3 kilogram bersubsidi yang dibeli di Kantor Kecamatan Palu Selatan, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/3).

Di sisi lain, pemerintah juga mendorong masyarakat mampu menggunakan elpiji nonsubsidi. Dengan begitu, kuota subsidi elpiji per tahun semakin menurun.  Apalagi, mulai tahun depan subsidi tepat sasaran untuk elpiji 3 kg diberlakukan.

Pemerintah tengah menyiapkan infrastruktur untuk  penyaluran subsidi elpiji 3 kg agar tepat sasaran. Targetnya, mulai tahun depan masyarakat kurang​ mampu dapat membeli subsidi elpiji 3 kg secara elektronik melalui kartu pintar. 

Jika tidak ada perubahan data dari TNP2K, ada 25,7 juta orang yang berhak mendapatkan subsidi elpiji 3 kg. Awalnya sekitar 57  juta penerima. (Baca: Gandeng Bank BUMN, Penyaluran Subsidi Elpiji Pakai Kartu Mulai 2018)

Konsumsi elpiji bersubsidi memang terus meningkat setiap tahunnya. Kementerian ESDM mencatat, sejak 2007 hingga 2015 konsumsi elpiji melonjak hingga 21,1 juta metrik ton. Pada tahun 2015, volumenya mencapai 5,567 juta ton. 

Angka itu juga membengkak di tahun berikutnya menjadi 6,25 juta ton. Sedangkan tahun ini mencapai 7,09 juta ton.  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...