Jokowi Teken Perpres Rencana Energi Nasional Pekan ini

Safrezi Fitra
5 Januari 2017, 17:38
Sidang Dewan Energi Nasional
Rusman | Biro Pers Sekretariat Presiden

Jokowi mencontohkan terobosan yang dilakukan Amerikan Serikat dengan penemuan shale gas (gas serpih). Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama dengan energi baru terbarukan, yang sumbernya sangat banyak di dalam negeri, salah satunya dengan menggunakan minyak sawit.

“Kedua, kita memiliki biomasa yang tidak kecil. Ketiga, kita memiliki batubara,” ujarnya. (Baca: Listrik Tenaga Surya Makin Murah, Indonesia Masih Tertinggal)

Berkaitan dengan penyediaan listrik, Jokowi menekankan bahwa program listrik 35.000 megawatt (MW) bukan hanya sekadar target. Ini merupakan kebutuhan yang harus dicukupi hingga 2019. Kebutuhan akan listrik ini akan terus meningkat setiap tahunnya.

Anggota DEN Sonny Keraf menjelaskan bahwa draf RUEN yang akan ditandatangani Jokowi ini sebenarnya sudah disetujui dalam Sidang DEN pada 22 Juni 2016. Namun, draf ini masih harus melalu perbaikan dari sisi redaksional hukum dan konfirmasi dari setiap kementerian yang terkait.

“Tadi sudah clear semua, dalam satu dua hari ini presiden akan tandatangan,” ujarnya usai sidang paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/1).

Dia pun memastikan tidak ada perubahan dalam draf RUEN yang telah disetujui pertengahan tahun lalu dengan yang akan ditandatangani presiden. Target-target seperti penyediaan listrik 35.000 megawatt dan bauran energi baru terbarukan (EBT) dalam energi nasional sebesar 23 persen pada 2020 masih tetap. (Baca: Kalla Perintahkan Realisasi Listrik Berbasis Energi Terbarukan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...