Konsorsium Pertamina Menang Tender Proyek Listrik Jawa 1

Arnold Sirait
13 Oktober 2016, 16:55
PLTU Suralaya
Arief Kamaludin|KATADATA

Namun, PLN memberikan kesempatan kepada para peserta tender untuk menyanggah apabila ada prosedur pengadaan yang tidak dilaksanakan. Hal ini untuk memenuhi kaidah Good Corporate Governance ( GCG) atau penerapan korporasi yang baik.

Selanjutnya, dalam waktu 45 hari sejak penunjukan itu, konsorsium Pertamina wajib  menandatangani perjanjian jual-beli ketenagalistrikan. Tujuannya untuk memastikan bahwa jadwal Comercial Operation Date atau pengoperasian secara komersial pembangkit Jawa 1 dapat terealisasi tahun 2019. 

PLTGU Jawa 1 rencananya akan dibangun dengan kapasitas 1.600  Mega Watt (MW). Nilai investasinya diperkirakan mencapai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 26 triliun. (Baca: Tak Lolos Tender, Medco Soroti Risiko Pendanaan Proyek Jawa 1)

Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan alokasi gas untuk proyek Jawa 1 masih dalam proses menanti keputusan Menteri ESDM. Menurut dia, ada dua sumber gas yang akan menjadi pasokan dalam proyek besar itu, yakni dari gas kilang Tangguh milik BP Indonesia dan gas dari proyek Jangkrik milik Eni Indonesia.

(Baca: PLTU Cilacap 1.000 MW Siap Dibangun)

Ia menambahkan, jumlah kebutuhan gas pembangkit Jawa 1 mencapai 16 kargo per tahun atau sekitar 170 bbtud. "Sekarang lagi proses antara dua itu," kata Iwan di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (13/10).

Sementara itu, Ketua Konsorsium Pertamina Ginanjar tidak mau berkomentar banyak mengenai hal itu. "Menunggu statement resmi PLN saja. Saya tidak mau mendahului," kata dia kepada Katadata

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia, Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...