Subsidi Listrik Dalam APBN-P 2016 Akan Naik, BBM Turun

Safrezi Fitra
4 Maret 2016, 13:57
Pembangkit Listrik
Arief Kamaludin|KATADATA

Berbanding terbalik dengan BBM, subsidi listrik malah diperkirakan akan naik. Subsidi listrik yang dianggarkan dalam APBN 2016 sebesar Rp 38,4 triliun. Hanya separuh dari alokasi subsidi dalam APBN-P 2015 yang mencapai Rp 73,1 triliun. (Baca: Minyak Rendah, PLN Turunkan Tarif Listrik)

Subsidi listrik diberikan terutama untuk golongan pelanggan 450-900 volt amphere (VA). Rencananya pada awal tahun ini pemerintah akan mencabut subsidi untuk pelanggan 900 VA. Namun, rencana ini belum bisa dilakukan karena tidak ada data yang akurat mengenai daftar pelanggan yang berhak mendapat subsidi. Kebijakan pencabutan subsidi listrik ini pun tertunda sambil menunggu pendataan selesai.

Hasil pendataan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), yang menjadi bahan acuan Pemerintah, terdapat 24,7 juta pelanggan yang masuk kategori miskin dan rentan miskin. Menurut Sujatmiko, nantinya yang akan mendapat subsidi hanya pelanggan yang dikatogikan miskin.

Namun, kebijakan ini baru bisa dilakukan pada pertengahan tahun. Artinya dalam enam bulan pertama ini semua pelanggan, termasuk kategori rentan miskin masih diberikan subsidi. “Sehingga perlu ada tambahan subsidi listrik,” ujar Sujatmiko. (Baca: 2016, Subsidi Listrik untuk 20 Juta Pelanggan Dicabut)

Meski demikian, Sujatmiko belum bisa menjelaskan secara terperinci berapa besaran subsidi yang diberikan untuk BBM, maupun listrik. Menurutnya, hal tersebut masih dalam tahap pengkajian yang dilakukan Pemerintah. Selain itu, untuk penetapannya masih harus menunggu pembahasan serta keputusan DPR.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...