Kemenko Marves Investigasi PLN, Hitung Data Meteran Listrik Dari 2019

Image title
19 Juni 2020, 12:10
pln, listrik, kemenko marves, maritim dan investasi
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi, logo PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Kementerian Koordinasi bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves melanjutkan proses investigasi lonjakan tagihan listrik pelanggan PLN.

(Baca: PLN Catat 4,3 Juta Pelanggan Alami Lonjakan Tagihan Listrik Bulan Ini)

Dalam proses investigasi ini, Kemenko marves telah membentuk tim khusus. Bahkan, Purbaya menyebut pihaknya melibatkan aparat kepolisian dan tentara untuk mengawal proses investigasi.

Selain itu, Kemenko Marves menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk membantu memeriksa sistem PLN dari sisi keamanan dan konsistensi valuasi tagihan. Tim juga berencana survei langsung ke rumah pelanggan yang memberikan pengaduan.

Seperti diketahui, masyarakat mengeluhkan kenaikan tagihan listrik sejak bulan lalu. Hingga 11 Juni 2020, PLN mencatat  ada 65.786 pengaduan. Mayoritas berasal dari Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menyatakan hampir 10 ribu pelanggan meminta perubahan tagihan listrik. Sedangkan sisanya menerima kenaikan tagihan.

Di sisi lain, PLN menyatakan 98% kenaikan targihan listrik terjadi karena pemakaian listrik rumah tangga yang melonjak selama Pembatasan Sosial Skala Besar atau PSBB. Namun, Kementerian Perdagangan menduga ada perhitungan meteran listrik tidak akurat karena terdapat 14 juta meteran listrik pelanggan kedaluwarsa.

(Baca: 14,3 Juta Unit Meteran Listrik Kedaluwarsa, PLN: Ada Keterbatasan Lab)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...