Pengerjaan 7 Proyek Pembangkit Listrik 35 Ribu MW Terhambat Pandemi

Image title
3 Agustus 2020, 11:08
Ilustrasi, proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Kementerian ESDM mencatat ada tujuh proyek pembangkit listrik 35.000 MW yang terhambat karena pandemi corona.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Kementerian ESDM mencatat ada tujuh proyek pembangkit listrik 35.000 MW yang terhambat karena pandemi corona.

Kelima, proyek PLTU Kalbar-1 dengan kapasitas 200 MW yang terkendala karena tidak dapat memobilisasi engineer komisioning, dan mengalami keterlambatan pengiriman material. Adapun, per 30 Juni 2020 proyek ini tidak mengalami progress dan tetap di angka 96,69%.

Kemudian, proyek PLTGU Jawa-1 dengan total kapasitas 1.600 MW juga mengalami keterlambatan pengerjaan karena pengiriman material terhambar. Hingga semester I 2020 progress pengerjaannya telah mencapai 82,35%.

Lalu, PLTA Jatigede dengan kapasitas 110 MW juga bakal mengalami keterlambatan karena mobilisasi pekerja terhambat dan terhalangnya proses pengiriman barang. Per 30 Juni 2020, progress pengerjaan proyek ini telah mencapai 81,59%.

Kementerian ESDM menyebutkan, terhambatnya pengerjaan tujuh proyek pembangkit ini bakal berdampak pada kenaikan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik dan penurunan keandalan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan, kebijakan beberapa negara yang menerapkan lockdown turut mempengaruhi capaian realisasi investasi kelistrikan sepanjang semester I 2020. Sebab, beberapa peralatan yang dipesan dari luar negeri tak dapat masuk ke Indonesia.

"Turbin yang diimpor dari luar negeri, ketika pelabuhan di lockdown tidak tercatat di kami. Mudah-mudahan kalau semua lockdown dibuka, ada akselerasi pada Juli-Agustus 2020 sehingga target investasi bisa tercapai," kata Rida.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...