Kenaikan Bursa AS Tekan Harga Emas, Logam Mulia Antam Turun Rp 2.000

Image title
25 Agustus 2020, 09:16
harga emas, amerika serikat, vaksin virus corona
ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.
Seorang pegawai menunjukkan kepingan emas di toko dan perhiasan di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (28/7/2020).

Harga emas jatuh pada perdagangan Selasa (25/8) pagi karena menguatnya pasar modal di Amerika Serikat (AS). Indeks saham naik setelah mencuatnya harapan percepatan produksi vaksin virus corona.

Dilansir dari Bloomberg pada hari ini pukul 07.22 WIB, harga emas di pasar Spot turun 0,02% menjadi US$ 1.928,4 per ounce. Sedangkan harga emas di Bursa Comex turun 0,15% menjadi US$ 1.936,2 per ounce.

Indeks S&P dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi setelah Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat (AS) menyetujui penggunaan plasma darah pasien Covid-19. Hal itu memberi harapan percepatan penemuan kandidat vaksin virus corona.

Harga emas pun langsung turun setelah sebelumnya tertekan penguatan dolar AS. "Emas sedang konsolidasi dengan rekor tertinggi indeks saham. Perlu katalis yang besar, perlu penambahan stimulus fiskal, perlu kenaikkan inflasi, agar (harga) bisa naik," ujar Chief Market Strategist Blue Line Futures Chicago, Phillip Streible, dikutip dari Reuters pada Selasa (25/8).

Pimpinan Partai Demokrat dan Republik hingga kini tak sepakat mengenai undang-undang bantuan Covid-19 di AS. Sedangkan bank sentral negara lain telah mengeluarkan stimulus yang besar untuk meningkatkan ekonomi yang terpukul pandemi. Meski, hal itu meningkatkan risiko terhadap peningkatan inflasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...