Program Konversi Pembangkit Diesel ke Gas Terganjal Nilai Keekonomian

Image title
27 Januari 2021, 18:58
pgn, pln, pembangkit listrik, pltd
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Program konversi diesel ke gas untuk pembangkit listrik masih terganjal nilai keekonomian.

PLTMG Nias memiliki kapasitas gas 4,7 miliar British Thermal Unit per hari. Anak usaha Pertamina itu berharap bisa segera merealisasikan proyek ini. Pembangunannya direncanakan dalam waktu dekat berupa sarana penyimpanan gas alam cair atau LNG di darat. PGN jgua akan menyiapkan infrastruktur penyokong kapal untuk membawa LNG dari Arun ke Nias. 

Selanjutnya, PLTMG Tanjung Selor bakal membutuhkan volume gas sebesar 2 miliar British Thermal Unit per hari. PGN tengah menyiapkan infrastruktur termasuk sarana transportasi untuk membawa gas dari Bontang ke Tanjung Selor.

Untuk PLTMG Sorong, PGN masih dalam tahap pembahasan dengan PLN. Khusus untuk proyek tersebut, PGN bekerja sama dengan perusahaan daerah untuk melaksanakan konversi pembangkit listriknya.

Gasifikasi Pembangkit untuk Kurangi Impor BBM

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini sempat mengatakan proyek gasifikasi bertujuan untuk mengurangi biaya operasi pembangkit. Langkah ini juga mendukung upaya pemerintah mengurangi impor bahan bakar minyak atau BBM. 

Dengan begitu, defisit neraca perdagangan pun berkurang. "PLN telah melakukan identifikasi untuk perencanaan konstruksi pembangkit," ujar Zulkifli beberapa waktu lalu.

Konsumsi BBM untuk pembangkit listrik pada 2019 mencapai 2,6 juta kilo liter (KL). Kebijakan gasifikasi pembangkit listrik akan menghemat konsumsinya menjadi sebesar 1,6 juta kiloliter. "Estimasi pengurangan biaya operasi sebesar Rp 4 triliun," kata Zulkifli pada pertengahan tahun lalu. 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...