Produksi Batu Bara Digenjot, Ahli Ingatkan Ancaman Pasokan Berlebih

Image title
14 April 2021, 14:51
produksi batu bara, harga batu bara,
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (13/6/2020).

Meski demikian, pasokan dari Australia saat ini mulai berangsur normal, sehingga Index Newcastle dan Global Coal mengalami penurunan. Namun demikian harga ICI masih sedikit meningkat. Untuk itu, pemerintah diharapkan tetap dapat mengontrol tingkat produksi batu bara agar harga tetap menarik bagi produsen.

Sehingga produsen dapat menjalankan operasi penambangan dengan tetap memperhatikan penerapan kaidah pertambangan yang baik. Dimana aspek keselamatan kerja, perlindungan lingkungan dan pengembangan masyarakat (CSR) tetap menjadi hal yang utama.

Direktur Center for Indonesian Resources Strategic Studies (Cirrus) Budi Santoso menilai pemerintah belum mempunyai strategi untuk peningkatan dan pemanfaatan batu bara nasional sebagai energi murah. Hal ini tercermin dari kebijakan yang terlihat sebagai pintu darurat.

"Pemerintah sebaiknya menerapkan batu bara untuk nasional dalam rangka penghematan devisa daripada jualan batu bara untuk impor migas," kata dia.

Sebagaimana diketahui, kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 66.K/HK.02/MEM.B/2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 255.K/30/MEM/2020 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batubara Dalam Negeri Tahun 2021.

Kepmen tersebut menyebutkan bahwa dampak pandemi corona terhadap sektor pertambangan pada tahun 2020 yang membuat penurunan keekonomian kegiatan pertambangan secara global. Sehingga perlu ada dukungan pemerintah melalui penambahan produksi batu bara pada 2021 untuk ekspor.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...