PLN Akan Pasok Listrik untuk 61 Smelter di Sulawesi

Sorta Tobing
24 April 2021, 15:41
smelter, nikel, pln, listrik, sulawesi
ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/wsj.
Ilustrasi. PLN akan pasok listrik ke 61 smelter di Sulawesi.

PT PLN (Persero) akan memenuhi kebutuhan listrik untuk 61 fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter di Sulawesi. Kebutuhan energinya mencapai 6.106 megawatt (MW) atau 7.184 mega-Volt Ampere (MVA). 

Direktur Bisnis Regional PLN Wilayah Timur Syamsul Huda mengatakan dari jumlah itu, PLN telah mengalirkan listrik ke lima smelter. “Daya tersambungnya sekitar 88 mega-Volt Ampere,” katanya, dikutip dari Antara, Sabtu (24/4).

Kelima pelanggan yang telah mendapatkan listrik itu adalah PT Citra Palu Mineral dan PT Sulawesi Resources di Sulawesi Tengah; PT Meares Soputan Mining dan PT J Resource Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara; PT Huadi Nickel Alloy Indonesia di Sulawesi Selatan.

PLN akan mengalirkan listrik ke enam smelter lainnya dengan daya 738 megavolt ampere. Keenamnya adalah PT Arafura Surya Alam di Sulawesi Utara; PT Banyan Tumbuh Lestari di Gorontalo; PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, PT Ceria Nugraha Indotama, PT Bintang Smelter Indonesia, dan PT Macika Mineral Industri di Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya, perusahaan setrum negara itu telah menyelesaikan proyek strategis nasional (PSN) di Sulawesi untuk infrastruktur ketenagalistrikan. Proyek itu adalah saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kilo-Volt (kV) Incomer Kolaka Smelter dan Gardu Indudk 150 kV Kolaka Smelter.

Semua infrastruktur itu juga untuk menunjang fasilitas smelter di Sulawesi Tenggara. PLN saat ini membangun jaringan transmisi 150 kV sepanjang 167 kilo meter sirkuit (kms) yang terbentang di Kendari - Andolo - Tinanggea dan GI Tinanggea Switching. 

Deputi Direktur PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) Djen Rizal mengatakan telah menandantangani surat perjanjian jual beli tenaga listrik (SPJBTL) pada 2018 dan berkomitmen untuk membangun smelter di Kolaka. 

Rencananya, smelter rotary kiln Electric furnace (RKEF) dan high pressure acid leaching (HPAL) itu rampung pada tahun 2024. Perusahaan berkomitmen mempercepat pembangunannya. “Agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi nasional,” ujar Djen Rizal. 

Bijih Nikel
Ilustrasi bijih Nikel (ANTARA FOTO/REUTERS/Yusuf Ahmad)

PLN Dukung Industri Baterai RI

Direktur Utama PLN Zulkifli Hasan pada Rabu lalu mengatakan pihaknya siap memasok kebutuhan listrik untuk industri smelter nikel di Sulawesi. Sistem ini menghubungkan Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara, dan Utara, dengan daya 664 megawatt.

“PLN melayani kebutuhan investasi di empat provinsi tersebut, khususnya untuk smelter yang mendukung industri baterai Tanah Air,” katanya. 

Smelter nikel merupakan industri yang sedang berkembang pesat di Sulawesi. Pulau ini memiliki kandungan nikel yang berlimpah.

Di Bantaeng, Sulawesi Selatan, PLN baru saja meningkatkan kapasitas daya pada jaringan transmisi untuk memasok listrik ke PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia (HNI). Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri pengolahan dan pemurnian mineral nikel.

HNI sebelumnya telah dipasok daya eksisting sebesar 40 megavolt ampere (MVA). PLN akan memenuhi kebutuhan tambahannya sekitar 170 MVA dengan daya sebesar 80 pada Mei dan 90 MVA pada Juli 2021.

Sebagai informasi, dua sistem kelistrikan mengalami surplus di Sulawesi. Sistem kelistrikan Sulawesi bagian selatan tercatat memiliki cadangan daya sebesar 664 megawatt. Lalu, sistem kelistrikan di Sulawesi bagian utara serta Gorontalo memiliki cadangan daya sebesar 280 megawatt.

Sistem kelistrikan Sulawesi bagian selatan juga banyak dipasok oleh pembangkit energi terbarukan, yakni pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Poso 315 MW, PLTA Bakaru 126 MW, pembangkit Tenaga angin (PLTB) Sidrap 60 MW, dan (PLTB) Tolo 70 MW.

Bauran energi terbarukan di sistem kelistrikan tersebut sebesar 29,8% dengan total kapasitas sebesar 861,42 MW. Dalam waktu dekat, PLTA Malea ditargetkan beroperasi sehingga menambah pemanfataan energi terbarukan. 

Reporter: Antara, Verda Nano Setiawan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...