Ketergantungan Batu Bara Tinggi, Transisi Energi RI Setengah Hati

Image title
27 Oktober 2021, 13:52
transisi energi, batu bara, pltu
ANTARA FOTO/Jojon/wsj.
Foto udara area Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di wilayah Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Jumat (10/9/2021).

Sehingga bukan masalah soal realistis atau tidaknya. Transisi energi sudah menjadi keharusan untuk mengatasi krisis iklim. Laporan terbaru dari WMO menyampaikan bahwa Asia mengalami suhu terpanas pada 2020 yang akan berdampak kepada manusia dan perekonomian. "Menuju ke tujuan itu kita harus melakukan transisi," katanya.

Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya menilai transisi ke energi bersih harus dilakukan secara hati-hati. Mengingat kawasan ASEAN termasuk Indonesia masih bergantung pada sumber energi batu bara.

"Kawasan ASEAN dalam beberapa hal masih bergantung pada batu bara sebagai sumber energi yang menyumbang 31,4% dari kapasitas daya terpasang pada tahun 2020. Situasi ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati ketika menetapkan jalan kita menuju netralitas karbon," ujar Arifin dikutip dari laman Kementerian ESDM, Selasa (26/10).

Adapun proses transisi menuju energi bersih menurutnya harus direncanakan berdasarkan kebutuhan negara masing-masing. Apalagi semua negara memiliki kepentingan dan tujuan bersama untuk memerangi perubahan iklim. Indonesia perlu membuat perubahan penting terkait kebijakan keamanan ekonomi dan energi di kawasan.

Selain itu, pemanfaatan EBT sebagai jalan keluar mengimplementasikan transisi energi harus tetap mempertimbangkan kondisi perekonomian domestik, daya saing pasar, hingga kemampuan industri.

"Kita harus memaksimalkan potensi lokal kita sendiri untuk memastikan pengembangan EBT selaras dengan kondisi ekonomi dan tantangan masa depan," katanya.

Dalam laporan Forum Ekonomi Dunia (WEF), Indonesia menempati peringkat keenam di antara negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN, dalam melakukan transisi energi. Skor indeks transisi energi Indonesia 56, di bawah Singapura di urutan teratas (67), Malaysia (64), Thailand (60), Vietnam (57), dan Filipina (57). Simak databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...