Gantikan Elpiji, PLN Bakal Gratiskan 5 Juta Kompor dan Wajan Listrik

Yuliawati
Oleh Yuliawati
15 September 2022, 17:35
elpiji 3 kg,
ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/foc.
Karyawan membongkar muat tabung gas Elpiji 3 kg di sebuah agen di Mampang Prapatan, Jakarta, Kamis (30/6/2022).

Dia menjelaskan, dalam satu paket terdiri dari satu unit kompor induksi dengan dua tungku masak yang masing-masing berdaya 1.000 watt. Selain itu, ada dua unit utensil berupa panci dan wajan serta modul Internet of Things atau IoT untuk menyimpan data konsumsi energi listrik.

Kompor tersebut juga dilengkapi dengan media komunikasi data. "Di dalam paket juga termasuk penggantian pembatas daya untuk penggunaan kompor induksi pemasangan tambahan instalasi pemanfaatan tenaga listrik," ujar Dadan.

Usulan mencabut peredaran elpiji 3 kg ini datang dari Badan Anggaran DPR. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kelebihan suplai listrik yang membebani keuangan negara.

Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengatakan oversupply listrik domestik berpotensi terus membengkak seiring masuknya pasokan dari energi baru dan terbarukan. Di sisi lain, pertumbuhan permintaan listrik hanya mencapai 5%-6% setiap tahun. Kondisi ini menimbulkan beban bagi keuangan negara karena pemerintah tetap menanggung oversupply tersebut.

"Karena memang take or pay, ya harus bayar, setiap 1 Giga watt itu Rp 3 triliun meskipun dia nggak bisa diapa-apain. Hemat saya, kenapa kita tidak ambil keputusan dari sisi kebijakan," kata Said dalam rapat panja RAPBN 2023, Senin (12/9).

Pembagian kompor listrik gratis, menurut Said, juga diperlukan untuk memangkas subsidi LPG 3 kg yang mencapai Rp 134,7 triliun pada tahun ini. Pemerintah menanggung lebih dari 30 ribu untuk setiap satu tabung elpiji melon.

"Kalau lihat subsidi elpiji itu sudah terlalu jauh, hampir tidak masuk akal. Tapi kan tidak mungkin menaikin harga elpiji 3 kg, sudah tidak mungkin, maka yang lebih mungkin adalah dari sisi kebijakannya," ujar Said.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...