Pemerintah Temukan Potensi Minyak 33 Miliar Barel di Indonesia Timur
Lebih lanjut, kata Dwi, pemerintah juga mulai serius mendorong pengeboran migas non-konvensional (MNK) untuk meningkatkan produksi migas nasional. SKK Migas bakal pengeboran sumur Kelok dan Sumur Gulamo di Blok Rokan Provinsi Riau pada kuartal II dan kuartal III tahun 2023.
Adapun tantangan pengembangan MNK adalah minimnya ketersediaan data karateristik reservoir dan kondisi fiskal yang kurang mendukung.
Selain itu, terdapat tantangan teknologi dan biaya produksi dipengaruhi oleh karakter dari migas non-konvensional yang memiliki permeabilitas rendah dan viskositas yang tinggi.
Pada 2021, data Kementerian ESDM menunjukkan cadangan minyak Indonesia hanya tersisa sebesar 3,95 miliar barel. Cadangan ini terdiri dari 2,25 miliar cadangan terbukti dan 1,7 miliar cadangan potensial.
Jumlah cadangan tersebut turun jauh dari 7,73 miliar barel pada 2011. Saat itu, cadangan terbukti tercatat sebesar 4,04 miliar barel dan cadangan potensial 3,69 barel.
Cadangan minyak ini diperkirakan hanya akan bertahan hingga sekitar 8 tahun. Ini pun membuat ekspor minyak akan semakin besar jika Indonesia terus bertumpu pada minyak fosil.