Mengenal Triga-Mark II, Pelopor Reaktor Nuklir RI Warisan Soekarno

Muhamad Fajar Riyandanu
25 April 2023, 17:51
Nuklir
Pixabay
Ilustrasi Pembangkit listrik tenaga nuklir

Kapasitas daya reaktor Triga-Mark II kembali ditingkatkan menjadi 2 MW yang diresmikan oleh Wakil Presiden Megawati Soekarno Putri sekaligus mengubah nama Reaktor TRIGA Mark II menjadi Reaktor TRIGA 2000 Bandung.

Masih merujuk pada Nuklir Sukarno Kajian Awal atas Politik tenaga Atom Indonesia 1858-1967, minat Indonesia terhadap nuklir dipicu oleh percobaan bom hidrogen yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Atol Enewetak, Samudera Pasifik, pada 1952. Debu radioaktif yang terbawa angin dan air menimbulkan dampak pencemaran dan kesehatan bagi lingkungan sekitar.

Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia mendirikan suatu panitia lintas departemen yang bertugas untuk mengadakan penelitian mengenai radioaktivitas di wilayah laut, udara, dan daratan Indonesia yang mungkin terdampak oleh ledakan di Samudera Pasifik seperi Manado, Ambon dan Timor.

Panitia ini juga bertugas melakukan penelitian-penelitian ilmiah mengenai teknologi nuklir dan potensi yang dimilikinya untuk melakukan berbagai kegiatan yang bermaksud damai. Panitia itu diketuai oleh Menteri Kesehatan RI saat itu yakni Dr. Gerrit Augustinus Swabessy yang memiliki pengalaman di bidang radiologi. Kelompok itu dinamakan Panitia negara untuk Penjelidikan Radioaktivitet dan Tenaga Atom (PPRTA).

Adapun hasil kerja PPRTA menyampaikan tidak ada jatuhan radioaktif yang berhabaya di wilayah Indonesia. Selain mendapati hasil temuan tersebut, berkumpulnya para ahli di satu badan itu memicu minat akan riset nukli secara lebih lanjut. PPRTA merupakan lembaga riset nuklir pendahulu LTA.

Triga-Mark II merupakan reaktor tipe kolam yang bisa dipasang tanpa gedung, dan didesain untuk digunakan institusi ilmiah dan universitas untuk keperluan pendidikan tinggi, riset swasta pribadi, dan produksi isotop.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...