PLTS Nusa Penida Kurangi Emisi CO2 dan Pasok Listrik Bersih di Bali
“Guna mempercepat proses transisi energi, PLN akan terus menambah kapasitas pembangkit yang bersumber pada energi terbarukan,” tambah General Manager PLN Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana.
Udayana menambahkan, rencananya tahun 2023 akan ada penambahan pembangkit EBT, yakni PLTS di Bali bagian timur dan barat, masing-masing sebesar 25 megawatt (MW) serta Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) Titab dengan daya 1,3 MW, yang nantinya akan menambah energy mix hingga 1,48 persen.
“Rencana pembangunan ini akan dilaksanakan oleh PLN Indonesia Power yang nantinya akan menambah bauran pembangkit EBT guna mendukung target net zero emission di 2060,” katanya.
Ia lanjut menjelaskan untuk mewujudkan transisi energi, sehingga tercapai akses energi listrik yang andal, terjangkau, bersih, dan dapat digunakan oleh seluruh rakyat Indonesia, maka PLN terus berkolaborasi dengan berbagai pihak antaranya investor, pemerintah, komunitas dan pihak–pihak lain.
Program percepatan transisi energi tersebut turut dituangkan dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2021-2010 yang disusun demi mencapai Carbon Neutral 2010.