Harga Minyak Anjlok, Kontraksi Manufaktur AS Semakin Dalam

Tia Dwitiani Komalasari
4 Juli 2023, 06:25
Suasana dari kapal tongkang akomodasi (Barge 222) Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (15/6/2022).
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Suasana dari kapal tongkang akomodasi (Barge 222) Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Harga minyak mentah berjangka turun pada akhir perdagangan Senin (3/7) waktu setempat.  Investor mengkhawatirkan permintaan minyak  akan tertekan oleh prospek perlambatan ekonomi global dan kemungkinan kenaikan suku bunga AS.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun 85 sen atau 1,2 persen, menjadi US$ 69,79 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September merosot 76 sen atau 1,01 persen, menjadi US$ 74,65 per barel di London ICE Futures Exchange.

Arab Saudi dan Rusia Potong Produksi

Kekhawatiran investor tersebut melebihi dampak yang ditimbulkan akibat pemotongan produksi tambahan dari Arab Saudi dan Rusia.

Arab Saudi akan memperpanjang pemotongan produksi sukarela 1 juta barel per hari hingga Agustus. Sementara Rusia berencana memangkas ekspor minyak sebesar 500.000 barel per hari pada Agustus. Langkah tersebut diumumkan secara resmi oleh kedua negara pada Senin (3/7/2023).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...