ESDM Ungkap Rencana Pengembangan Luas Lahan Konsesi Pertambangan Vale

Muhamad Fajar Riyandanu
17 Juli 2023, 19:08
vale, konsesi pertambangan, lahan pertambangan, kontrak
ANTARA FOTO?REUTERS/Yusuf Ahmad/File Ph
Truk-truk membawa bijih nikel mentah di dekat Sorowako, Sulawesi, Indonesia, 8 Januari 2014.

Sebelumnya, Pelaksana Harian Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Muhammad Idris Froyoto Sihite, menyebut Vale telah mengirimkan sejumlah dokumen perpanjangan kontrak kepada pemerintah, satu di antaranya yaitu Rencana Pengembangan Seluruh Wilayah atau RPSW.

Adapun Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan kabar lanjutan negosiasi antara pemerintah dan Vale mengenai divestasi saham untuk memenuhi persyaratan perpanjangan kontrak karya pertambangan yang akan berakhir pada 28 Desember 2025.

Arifin menyebut negosiasi itu berujung pada peluang pemerintah untuk mendapatkan saham tambahan Vale hingga 14%. Angka itu lebih besar dari kewajiban Vale yang harus melepas 11% saham perusahan sebagai syarat pengajuan perpanjangan KK menjadi izin usaha pertambangan khusus atau IUPK.

Vale nantinya akan menyetor 14% saham tambahan kepada holding BUMN Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia alias MIND ID. "Persentase yang terakhir 11% plus 3%, jadi 14%. Dengan itu, maka komposisi kepemilikan MIND ID akan lebih besar," kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat (7/7).

Merujuk MODI, pemegang saham Vale Indonesia saat ini terdiri dari Vale Canada Limited dengan 43,79%, Sumitomo Metal Mining 15,03%, MIND ID 20%, Vale Japan Limited 0,55%, Sumitomo Corporation 0,14%, dan publik 20,49%.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...