Mubadala Energy Jajaki Proyek Migas Andaman III usai Dilepas Repsol

Lavinda
Oleh Lavinda
1 September 2023, 13:14
Migas
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym.
Direktur Utama Pertamina Persero Nicke Widyawati (kedua kanan) bersama Direktur Utama Mubadala Energy Mansoor Mohamed Al Hamed (kedua kiri) menunjukan naskah nota kesepahaman (MoU) kerja sama riset pengembangan dan implementasi pengurangan emisi karbon di Convention Exibition (ICE), Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (25/72023).

Sebelumnya, Repsol dan Petronas sepakat melepas proyek pengeboran lapangan migas di Blok Andaman III yang terletak di Laut Utara Aceh.

Stakeholders Relations Manager Repsol Indonesia, Amir Faisal Jindan, mengatakan pihaknya bersama Petronas telah mengajukan dokumen pengembalian kontrak pengelolaan Blok Andaman III kepada Badan Pengelola Migas Aceh alias BPMA. Di blok Andaman III, Repsol menguasai hak partisipasi sebesar 51% dan Petronas 49% dengan recoverable reserve 1,89 juta barel minyak ekuivalen.

"Kami, Repsol dan Petronas sepakat untuk tidak melanjutkan kegiatan di Andaman III dan mengembalikannya ke negara melalui BPMA. Sekarang on progress," kata Amir saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Selasa (18/7).

Dia mengatakan hasil pengeboran Sumur Rencong-1X tidak sesuai dengan ekspektasi hasil seismik 3D pada akhir tahun 2017 silam. Pengeboran Sumur Rencong-1X merupakan komitmen kerja pasti yang sudah dikerjakan Repsol.

Namun, pembuktian melalui pengeboran sumur yang terletak di Laut Utara Aceh, Perairan Selat Malaka sedalam 4.000 meter menembus dasar laut itu menunjukan hasil dry hole. "Estimasi waktu itu memang cukup besar, bisa menghidupkan kembali Arun. Tapi pembuktian prospek hidrokarbon itu harus lewat pengeboran dan hasilnya nol," ujar Amir.

Dia menceritakan, Repsol dan Petronas kini beralih untuk mengembangkan Blok Sakakemang di Sumatera Selatan. Di sana, Petronas dan Repsol masing-masing menggenggam hak kelola sebesar 45%. Adapun, Mitsui Oil Exploration Co. Ltd (MOECO) memegang 10%. "Untuk Sakakemang mudah-mudahan bisa produksi di awal tahun 2028," kata Amir.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...