Fraksi PKS Tolak Rencana Penghapusan Pertalite Diganti Pertamax Green

 Zahwa Madjid
12 September 2023, 15:27
Pengendara mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina Jalan Riau, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/62023).
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.
Pengendara mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina Jalan Riau, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/62023).

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak wacana pemerintah menghapus peredaran bahan bakar minyak (BBM) Pertalite mulai tahun depan. Pemerintah berencana menghapus BBM beroktan 90 itu dan menggantikannya dengan Pertamax Green 92 yang merupakan campuran Pertalite dengan kandungan 7% bioetanol alias E7.

Anggota Komisi VII DPR RI dari PKS, Mulyanto, mengatakan penghapusan Pertalite akan membuat BBM mahal dan merugikan masyarakat. Mulyanto menyampaikan pandangan fraksi dalam Rapat Paripurna DPR terkait Pengambilan Keputusan terhadap RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN.

“Kami menolak rencana tersebut karena secara langsung hanya menyisakan BBM yang berharga mahal untuk masyarakat,” kata Mulyanto, Selasa (12/9).

Selain itu Mulyanto menilai hasil campuran 7% bioetanol atau E7 dengan Pertalite untuk membentuk Pertamax Green 92 hanya akan membuat bergantung kepada impor bioetanol.

“Akibatnya negara pun akan rugi dari segi transaksi berjalannya jadi tidak ada yang diuntungkan kecuali mafia impor. Mohon pimpinan gagasan atau usulan ini dapat dibatalkan,” katanya.

Sebelumnya Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina hanya akan merilis tiga BBM jenis bensin atau gasoline pada 2024. Tiga BBM yang dimaksud ialah Pertamax Green 92, Pertamax Green 95 hasil campuran Pertamax beroktan 92 dengan kandungan 8% bioetanol dan Pertamax Turbo.

“Jadi tahun depan hanya akan ada tiga produk gasoline. Ada dua green gasoline yang akan menjadi produk Pertamina,” kata Nicke dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR pada Rabu (30/8).

Melalui usulan penghapusan Pertalite tersebut, Pertamina juga berencana mengalihkan sasaran BBM bersubsidi kepada jenis bensin beroktan 92. Nicke menamakan rencana tersebut ke dalam program ‘Langit Biru Tahap Dua’.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...