Produksi Terus Turun, Cadangan Minyak RI Hanya Cukup untuk 10 Tahun

Mela Syaharani
Oleh Mela Syaharani - Happy Fajrian
13 November 2023, 14:16
cadangan minyak, cadangan migas, produksi migas, produksi minyak
Katadata / Trion Julianto
SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan peninjauan pompa angguk di lokasi Sumur Bor Lapangan Duri, Riau (30/12/2022).

Produksi minyak mentah Indonesia terus menurun. Kementerian Keuangan melaporkan pada September 2023 produksi minyak hanya mencapai 608,6 ribu barel per hari (bph), jauh di bawah target dalam APBN 2023 sebesar 660 ribu bph.

Namun pada akhir Oktober, Kementerian ESDM melaporkan produksi minyak hanya mencapai 582,69 ribu bph. Dengan realisasi produksi yang terus turun, langkah untuk mencapai target 660 ribu bph menjadi semakin berat.

Berdasarkan laporan Kementerian ESDM, pada 2022 realisasi lifting minyak bumi Indonesia mencapai 612.000 bph. Kemudian lifting gas bumi pada 2022 mencapai 955.000 barel setara minyak per hari (barrel oil equivalent per day/BOEPD).

Realisasi lifting minyak dan gas (migas) tersebut turun dibanding 2021, sekaligus menjadi level terendah dalam 13 tahun terakhir seperti terlihat pada grafik berikut.

Seiring kondisi produksi yang terus turun, bagaimana cadangan migas Indonesia? Pada awal tahun ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan usia cadangan minyak bumi di Indonesia hanya tersisa untuk 9-10 tahun ke depan.

“Kalau kita gak punya yang baru dengan konsumsi yang sekarang ya 9-10 tahun, tapi kita juga masih punya kurang lebih 6-7 potensi area baru yang bisa kita kembangkan dan ini bisa juga meningkatkan kita punya,“ ujarnya pada Jumat (10/2).

"Kalau kita gak punya yang baru dengan konsumsi yang sekarang ya 9-10 tahun, tapi kita juga masih punya kurang lebih 6-7 potensi area baru yang bisa kita kembangin dan ini bisa juga meningkatkan kita punya," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dikutip dari CNBC pada Jumat (10/2).

Sementara menurut statistik Kementerian ESDM data 2016-2022 cadangan minyak bumi menunjukkan tren fluktuatif. Data terakhir pada 2022 cadangan migas tercatat mencapai 4,17 million stock tank barrels (MMSTB) yang terdiri atas jumlah terbukti 2,27 MMSTB dan jumlah potensial 1,9 MMSTB.

Total cadangan minyak bumi Indonesia pada 2022 lalu mengalami kenaikan 0,22 MMSTB dibandingkan 2021 yang cadangannya hanya 3,95 MMSTB. Menurut data Kementerian ESDM, dalam rentang 2016-2022, jumlah cadangan minyak bumi tertinggi terjadi pada 2017 dimana jumlahnya mencapai 7,53 MMSTB.

Sementara itu usia cadangan gas Indonesia saat ini masih di angka 18 tahun kedepan. Kementerian ESDM mencatat cadangan gas bumi pada 2022 sebanyak 54,83 triliun kaki kubik (TCF).

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...