Alasan Lelang WK Migas Natuna D-Alpha Dipercepat Usai Tidur 45 Tahun

Mela Syaharani
16 November 2023, 19:53
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementrian ESDM RI, Tutuka Ariadji melakukan kunjungan ke lokasi pengeboran sumur Benuang D-2, Pertamina Hulu Rokan Regional-1 Zona-4 dan melakukan pertemuan dengan 13 kontraktor kontrak kerja sama di wilayah Sumater
SKK Migas
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementrian ESDM RI, Tutuka Ariadji melakukan kunjungan ke lokasi pengeboran sumur Benuang D-2, Pertamina Hulu Rokan Regional-1 Zona-4 dan melakukan pertemuan dengan 13 kontraktor kontrak kerja sama di wilayah Sumatera Bagian Selatan (19/01/2023).

Pemerintah mempercepat pelelangan wilayah kerja migas (WK Migas) Natuna D-Alpha pada pertengahan tahun ini. Blok Migas Natuna D-Alpha merupakan salah satu lapangan migas dengan cadangan 230 triliun kaki kubik (TCF) dan 350 juta barel minyak (MMBO).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan percepatan lelang WK Natuna D-Alpha berkaitan dengan isu energi terbarukan.

“Kalau kita gak cepat lakukan ya jadi sampah nanti dan akan ditinggalkan disana selamanya,” kata Tutuka dalam paparannya di acara Luncheon Talk #1 Aspermigas 2023, di Jakarta, Kamis (16/11).

Tutuka menyebut saat ini sudah ada perusahaan internasional yang memiliki ketertarikan untuk mengembangkan WK migas Natuna D-Alpha. Wilayah kerja yang berjarak 250 kilometer dari lepas pantai Kepulauan Natuna ini sudah tidur selama 45 tahun lamanya.

“Sudah ada yang masuk dan kita evaluasi, itu mudah-mudahan bisa diumumkan pada tahun depan. Kita masih terus nego dengan yang bersangkutan,” jelas Tutuka.

Dalam paparannya, Tutuka menyebut Blok Natuna D-Alpha ini terdiri atas 71% cadangan gas yang berisi CO2. “Produksi CO2 nya itu sama dengan produksi gas nasional seluruh indonesia,” ungkapnya.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...