Resmikan Tangguh LNG, Jokowi: Kejar Target Produksi Gas 12.000 MMSCFD
Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri seperti Menteri ESDM Arifin Tasrif; Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia; Pj.Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere; Bupati Bintuni Petrus Kasihiw; Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, BP EVP Gas & Low Carbon Energy Anja Isabel Dotzenrath, dan BP Regional President Asia Pasifik Kathy Wu.
Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan peresmian ini sebagai penanda dimulainya operasi komersil dari Train III. Sekaligus menegaskan kontribusi Tangguh terhadap ketahanan energi bangsa serta dukungannya yang kuat pada program transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.
Selaras dengan apa yang disampaikan Jokowi, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan bahwa beroperasinya secara penuh Tangguh LNG akan meningkatkan produksi gas nasional. Tak hanya itu, proyek ini juga memperkuat peran industri hulu migas di era transisi energi untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
“Tangguh Train III diharapkan bisa beroperasi kapasitas penuh di awal Desember sehingga semakin memperkuat neraca gas nasional dan mendukung kebutuhan domestik”, katanya.
Lebih lanjut Dwi menyampaikan Tangguh Train LNG dapat dikatakan merupakan karya anak bangsa, dibangun dan dioperasikan oleh SDM dalam negeri, yang memberikan perhatian yang besar bagi tenaga kerja lokal.