Harga Minyak Turun ke Level Terendah 6 Bulan, Sentuh US$ 69 per Barel

Happy Fajrian
8 Desember 2023, 10:26
harga minyak
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Produksi hulu migas berlangsung di Anjungan Central Plant dan Anjungan Bravo Flow Station Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Senin (3/4/2023).

Harga minyak pada Kamis (7/12) turun ke posisi terendah dalam enam bulan dipicu kekhawatiran investor tentang lesunya permintaan energi di Amerika Serikat dan Cina sementara produksi dari Amerika masih mendekati rekor tertinggi.

Minyak mentah Brent turun 25 sen menjadi US$ 74,05 per barel sedangkan West Texas Intermediate (WTI) AS turun 4 sen menjadi US$ 69,34. Kedua benchmark tersebut mencatatkan harga terendah sejak akhir Juni.

Harga bulan depan untuk Brent mulai diperdagangkan pada minggu ini dengan potongan harga dalam setengah tahun untuk pertama kalinya sejak bulan Juni, sebuah sinyal bahwa para pedagang percaya bahwa pasar mungkin telah mengalami kelebihan pasokan.

“Dengan importir minyak terbesar dunia (Cina) menutup dahaganya terhadap minyak mentah, tekanan tetap ada pada harga karena produsen terbesar, Amerika Serikat, terus melanjutkan produksinya,” kata analis PVM Oil, John Evans seperti dikutip Reuters, Jumat (8/12).

Data Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan produksi minyak mentah Amerika tetap mendekati rekor tertinggi lebih dari 13 juta barel per hari (bph). Stok bensin di negara ini naik 5,4 juta barel menjadi 223,6 juta barel, kata EIA, lebih dari lima kali lipat peningkatan 1 juta barel yang diperkirakan pasar.

Kekhawatiran terhadap perekonomian Cina juga membatasi kenaikan harga minyak. Data bea cukai Cina menunjukkan bahwa impor minyak mentah pada bulan November turun 9% dari tahun sebelumnya karena tingkat persediaan yang tinggi, indikator ekonomi yang lemah dan melambatnya pesanan dari penyulingan independen.

Meskipun total impor Cina turun secara bulanan, ekspor tumbuh pada bulan November untuk pertama kalinya dalam enam bulan, menunjukkan peningkatan arus perdagangan global mungkin membantu sektor manufaktur.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...