Harga Minyak Mentah Indonesia Turun jadi US$ 79,6, Harga BBM Ikut?

Agustiyanti
11 Desember 2023, 08:06
harga minyak, icp
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Ilustrasi.

Kementerian ESDM menetapkan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada November 2023 sebesar US$ 79,63 per barel, turun US$ 7,09 per barel dibandingkan bulan sebelumnya US$ 86,72. Penurunan harga ICP tersebut sejalan dengan harga minyak mentah utama di pasar internasional. 

Penetapan harga ini diputuskan dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 407.K/MG.03/DJM/2023 tanggal 2 Desember 2023 tentang Harga Minyak Mentah Bulan November 2023. 

Kepala Biro KLIK Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengatakan, salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan harga minyak proyeksi OPEC terkait peningkatan produksi minyak mentah 2023 sebesar 0,3 juta barel per hari (bph) dibandingkan laporan bulan sebelumnya. 

"Peningkatan produksi tersebut berasal dari Norwegia dan the Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) Amerika," kata Agus dalam keterangan resminya pada Sabtu (9/12).

Ia mengatakan, penurunan ICP dipengaruhi oleh banyak faktor. Dari segi produksi, terdapat empat hal yang memengaruhi harga minyak mentah di antaranya adalah:

  1. Kondisi ketegangan geopolitik di Timur Tengah tidak berdampak pada pasokan dan lalu lintas perdagangan minyak mentah dunia.
  2. Penurunan margin kilang pada Oktober, terutama pada jenis cracking untuk gasoline, seiring dengan menurunnya harga produk tersebut di pasar.
  3. Badan Energi Internasional (IEA) melaporkan stok Minyak Mentah komersial Amerika Serikat mengalami peningkatan 10,6 juta barel pada akhir November 2023 menjadi sebesar 431,7 Juta barel dibandingkan akhir bulan Oktober 2023.
  4. Penurunan Intake kilang global pada bulan Oktober sebesar 1,4 juta bph menjadi rata-rata 80,1 juta bph dibandingkan bulan sebelumnya.

Selain segi produksi, IEA menyampaikan bahwa produksi minyak mentah global pada Oktober 2023 melonjak 320 ribu bph menjadi 102 juta bph. Kenaikan ini berasal dari Amerika Serikat dan Brazil.

Kenaikan produksi tidak diimbangi oleh peningkatan permintaan. Agus menyebu proyeksi OPEC menunjukkan bahwa permintaan minyak mentah global mengalami penurunan sebesar 0,06 juta bph pada kuartal III 2023, dibandingkan dengan perkiraan pada laporan bulan sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...